Show simple item record

dc.contributor.advisorWulandani, Dyah
dc.contributor.advisorSaulia, Lenny
dc.contributor.authorRenjani, Rengga Arnalis
dc.date.accessioned2019-04-30T06:45:49Z
dc.date.available2019-04-30T06:45:49Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/97145
dc.description.abstractKayu akasia (Acacia mangium) di Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, dewasa ini belum termanfaatkan secara bijak. Kulit akasia dalam jumlah banyak dibuang di pinggiran sungai, tanpa dilakukan pengolahan lanjut. Tujuan penelitian ini untuk manufakturing mesin pembuat biomass pellet atau pelletizer; menguji sifat fisik, proximat, termo-fisik pellet, dan pengujian usabilitas pelletizer. Prototipe mesin pembuat biomass pellet atau pelletizer tipe fixed dies pada penelitian ini memiliki kapasitas desain 10 kg/jam atau menghasilkan sebanyak 44 440 pellet/ menit. Rata-rata throughput capacity pelletizer mencapai 7.61 kg/jam dengan losses produksi 4.62%. Penambahan variasi perekat saat pengolahan kulit A.mangium menjadi biopellet, memberikan pengaruh pada kuat arus pelletizer, dan daya listrik yang dibutuhkan meningkat. Dampak positif dengan penambahan perekat adalah proses pembentukan pellet dapat terjadi lebih cepat dan losses berkurang. Berdasarkan perubahan kuat arus (A) yang terjadi selama proses pembuatan pellet, diketahui empat tahap pembentukan pellet. Tahap pertama adalah proses kompresi, tahap kedua adalah proses gesekan perekatan antar partikel, tahap ketiga adalah penurunan gesekan, dan tahap keempat adalah keluarnya pellet dari lubang dies. Diameter yang dihasilkan penelitian ini yakni 6.75 – 6.80 mm, panjang 12.98 - 25.59 mm, dan kadar air 7.47 - 7.68%. Pellet kulit A.mangium dengan variasi perekat menghasilkan kadar volatile matter 81.55%-82.56%, fixed carbon 13.11% - 15.12%, dengan kadar abu 2.93%-3.57%, dan menghasilkan nilai kalor 4309.19 Cal/g - 4945.34 Cal/g. Berdasarkan performa termo-fisik pellet kulit A.mangium dengan variasi perekat, menghasilkan kecepatan pembakaran 22-41 detik, suhu pembakaran optimum yang dihasilkan 546-549 °C yang diperoleh selama 20 menit-24 menit dalam 500 g pellet. Proses pembakaran pellet kulit A.mangium dalam satu jam, membutuhkan pellet sebanyak 0.62 – 0.76 kg, dengan efisiensi pembakaran 6.83 - 13.19%. Konfigurasi usabilitas aspek kepuasan dari mesin pencetak pellet atau pelletizer menunjukkan bahwa responden merasa puas dengan jawaban setuju terhadap penggunaan prototipe rata-rata 3.59. Nilai kepuasan tertinggi diketahui dari kemudahan menggunakan tombol kendali, kemudahan menghidupkan dan mematikan mesin. Nilai terendah dalam atribut kepuasan pada penelitian ini adalah keluarnya pellet pada chute output pelletizer, sehingga perlu pengembangan desain terkait mekanisme pengeluaran pellet.id
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgricultural Machineryid
dc.subject.ddcPerlletizerid
dc.subject.ddc2016/2017id
dc.titleManufakturing dan Uji Performansi Pelletizer Tipe Fixed Dies Berbahan Baku Kulit Akasia (Acacia mangium).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordA.mangiumid
dc.subject.keywordpelletid
dc.subject.keywordpelletizerid
dc.subject.keywordREBAid
dc.subject.keywordusabilitasid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record