dc.description.abstract | Pengembangan sapi lokal (bali) di Provinsi Papua masih mengalami banyak
kendala, terutama dalam jumlah populasi dan produktivitasnya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi produktivitas sapi bali dan persilangannya dengan
limousin dan simental melalui kawin inseminasi buatan IB.
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Desember 2016 sampai Februari
2017 di Distrik Arso dan Skanto Kabupaten Keerom Papua. Jumlah sapi yang
diamati seratus dua puluh empat yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri atas
43 ekor bali, 40 ekor limba dan 41 ekor simba. Peubah yang diamati meliputi
karakteristik reproduksi, bobot hidup dan parameter ukuran linier tubuh.
Pengamatan dilakukan pada anak sapi umur <12 bulan, muda 13-24 bulan dan
dewasa >25 bulan. Data yang terkumpul dianalisa dengan analisis matematis. Uji
lanjut menggunakan Duncan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sapi bali, persilangan limousin dan
simental yang dipelihara berbasis pakan hijauan menunjukkan kinerja reproduksi
dan produksi yang berbeda. Hasil persilangan limba dan simba cenderung
memiliki umur kawin pertama yang lebih panjang, Service per conception S/C
yang lebih tinggi dan tingkat kelahiran anak lebih rendah. Bangsa sapi limba dan
simba dewasa lebih besar dan nyata berbeda (P<0.05) dibandingkan sapi bali.
Bobot hidup sapi limba dan simba lebih besar dan parameter ukuran linier tubuh
yaitu tinggi pinggul, panjang badan dan lingkar dada pada sapi umur dewasa lebih
tinggi. Penelitian ini menunjukkan bahwa persilangan bali, limousin dan simental
yang dipelihara berbasis pakan hijauan dapat dikembangkan di Kabupaten
Keerom Provinsi Papua. | id |