dc.description.abstract | Ikan badut Amphiprion percula, atau biasa disebut juga sebagai ikan nemo,
merupakan salah satu komoditas ikan hias air laut yang memiliki nilai ekonomi
tinggi dan sebagian besar dipasarkan sebagai produk ekspor. Salah satu kendala
yang dihadapi dalam membudidayakan ikan badut adalah kematian benih yang
diduga akibat terserang penyakit, baik dari infeksi bakteri, parasit, maupun virus.
Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab penyakit pada
benih ikan badut sehingga selanjutnya dapat ditentukan tindakan pengobatan dan
pencegahan agar produksi ikan dapat berjalan dengan maksimal. Materi uji yang
digunakan yaitu benih berukuran 2-4 cm yang mengalami gejala klinis, seperti
pendarahan pada insang, sirip geripis, dan perubahan warna tubuh untuk kemudian
dilakukan isolasi bakteri, uji presumtif, uji biokimia, serta pemeriksaan parasit dan
virus. Penelitian ini menghasilkan beberapa bakteri yang diinventarisasi dari benih
ikan badut, di antaranya jenis Vibro sp., Staphylococcus sp., dan Pseudomonas sp. | id |