dc.description.abstract | Sistem pemeliharaan media air jernih sudah digunakan pada budidaya belut. Saat ini sistem tersebut bersama penggunaan air bersalinitas dapat menghasilkan nilai kelangsungan hidup belut yang tinggi, namun nilai laju pertumbuhan spesifik yang didapatkan masih rendah. Pemeliharaan belut dengan kondisi sesuai dengan habitat di alam, yaitu adanya lubang persembunyian atau pelindung lainnya memungkinkan untuk dapat mengoptimalkan kinerja produksi belut. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu penggunaan shelter pada media pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan shelter pada media pemeliharaan air jernih bagi kinerja produksi belut. Belut dengan bobot rata–rata 28,61±5,25 g ekor–1 dan panjang rata–rata 28,98±2,18 cm ekor–1 ditebar dengan kepadatan 1 kg m–2 pada setiap wadah pemeliharaan. Belut dipelihara pada media air selama 56 hari. Perlakuan yang diberikan yaitu pemberian shelter berbentuk tabung berbahan busa, rumbai berbahan plastik dan kontrol yang tidak diberikan shelter. Belut diberi pakan daging lele giling dengan metode pemberian pakan restricted sebanyak 4% dari total biomassa. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan shelter berpengaruh terhadap kinerja produksi budidaya. Kinerja yang terbaik dicapai pada perlakuan shelter rumbai dibanding shelter tabung dan kontrol, yaitu menghasilkan pertumbuhan spesifik dan pertumbuhan mutlak masing–masing sebesar 0,39±0,08% hari–1 dan 0,13±0,03 g hari–1 serta kelangsungan hidup 83,33±5,56%. | id |