dc.description.abstract | Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan salah satu tanaman
hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kentang cv Diamant merupakan
varietas unggul untuk kentang sayur. Mutasi dengan iradiasi sinar gamma pada
dosis 15 gy telah menghasilkan klon 35.10 yang merupakan mutan dari kentang
kultivar Diamant. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis mutan dari kentang
cv Diamant yaitu klon 35.10 secara morfologi dan molekuler dengan
membandingkan mutan dengan kultivar asalnya. DNA genom telah berhasil
diisolasi dari daun dengan kualitas yang bagus sehingga dapat digunakan untuk
analisis Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD). Analisis RAPD
menggunakan delapan primer RAPD yaitu OPA 1, OPA 2, OPA 3, OPA 5, OPA 6,
OPA 7, OPA 9 dan OPA 10 menunjukkan bahwa hanya lima primer yang
menghasilkan pola pita polimorfisme yaitu OPA 1, OPA 2, OPA 5, OPA 7 dan
OPA 10. Polimorfisme DNA ini menunjukkan adanya mutasi pada daerah primer
atau daerah yang diapit oleh primer tersebut. Umbi G0 kentang ditanam di dalam
polybag dan diamati karakter morfologinya. Analisis morfologi pada 45 hari
setelah tanam (HST) menunjukkan bahwa tanaman mutan tidak berbeda secara
nyata dengan tanaman asalnya pada tinggi tanaman, jumlah daun, panjang dan
lebar daun. Pada 90 HST, produksi umbi baik jumlah maupun bobot umbi tiap
tanaman, panjang dan diameter umbi tidak berbeda secara nyata antara mutan dan
kultivar asalnya. Walaupun terjadi mutasi pada beberapa lokus RAPD tetapi tidak
menimbulkan perubahan morfologi maupun produksi umbi, sehingga lokus ini
tidak terkait dengan karakter morfologi yang diamati. Keterbatasan ruang tempat
tumbuh di dalam poybag juga dapat menimbulkan terhambatnya ekspresi
beberapa gen sehingga tidak semua karakter morfologi dapat diekspresikan. | id |