dc.description.abstract | Kentang adalah tanaman herba semusim dari famili Solanaceae yang
mengandung semua zat esensial penting untuk tubuh. Kentang kultivar Agria
merupakan kentang yang berasal dari Belanda dengan kandungan pati yang cukup
tinggi dan kandungan gula yang rendah sehingga cocok untuk dijadikan kentang
goreng (french fries). Tingginya kebutuhan kentang tidak sebanding dengan
kuantitas produksi nasional. Oleh karena itu, produksi nasional harus ditingkatkan.
Bibit unggul sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produksi umbi. Salah satu cara
mendapatkan bibit unggul adalah melalui mutasi dengan sinar gamma. Mutasi telah
dilakukan terhadap kentang kultivar Agria, sehingga menghasilkan mutan klon
113.7. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis morfologi dan molekuler
klon 113.7 dibandingkan dengan kentang kultivar Agria. Analisis molekuler dengan
RAPD menggunakan 10 primer acak menunjukkan bahwa 3 primer menghasilkan
pola pita polimorfik yaitu primer OPA 1, OPB 8 dan OPB 18. Hal ini
mengindikasikan bahwa pada lokus-lokus tempat menempelnya primer tersebut
terjadi mutasi. Analisis morfologi terhadap tinggi batang dan jumlah daun pada 45
HST (Hari Setelah Tanam), menunjukkan bahwa kultivar Agria cenderung lebih
tinggi daripada klon 113.7. Produksi umbi dari kedua kultivar yang diamati pada
90 HST, menunjukkan bahwa antara kultivar Agria dengan mutannya yaitu klon
113.7 tidak berbeda secara nyata. | id |