Show simple item record

dc.contributor.advisorBahtiar, Rizal
dc.contributor.authorMunawaroh
dc.date.accessioned2019-01-22T06:31:00Z
dc.date.available2019-01-22T06:31:00Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/96298
dc.description.abstractWilayah pesisir dan lautan merupakan salah satu wilayah yang kaya akan sumberdaya alam hayati dan non hayati. Salah satu sumberdaya alam hayati tersebut adalah mangrove. Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis, yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur. Mangrove bersamasama dengan padang lamun dan terumbu karang merupakan tipe-tipe ekosistem yang mencirikan wilayah pesisir yang mempunyai produktivitas tinggi dibandingkan tipe-tipe ekosistem lain di muka bumi ini. Desa Kartika Jaya Kecamatan Patebon merupakan salah satu daerah di Kabupaten Kendal Jawa Tengah yang mempunyai hutan mangrove di kawasan pesisirnya. Hutan mangrove di Desa Kartika Jaya sangat besar manfaatnya bagi masyarakat yang tinggal disekitarnya. Manfaat hutan mangrove di Kartika Jaya tersebut dapat dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk 1) mengidentifikasi manfaat yang dirasakan masyarakat dengan adanya hutan mangrove di Kartika Jaya, 2) menganalisis nilai ekonomi total dari manfaat hutan mangrove Kartika Jaya, 3) menganalisis nilai kerugian akibat rusaknya hutan mangrove Kartika Jaya dan 4) mengetahuiimplikasi kebijakan yang harus dilakukan dalam mempertahankan keberadaan kelestarian hutan mangrove Kartika Jaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemanfaatan langsung hutan mangrove Kartika Jaya meliputi penjualan benih pohon mangrove, penangkapan benih ikan, penangkapan ikan, bahan baku makanan ekowisata, dan pemanfaatan kayu bakar. Sedangkan untuk jasa lingkungan yang dirasa manfaatnya adalah sebagai pemecah ombak dan penahan abrasidan unsur hara. Sedangkan, nilai ekonomi total hutan mangrove Kartika Jaya seluas 77,15 Ha bernilai Rp.212.478.335.831/tahun atau sebesar Rp.2.754.093.789/Ha/Tahun.Nilai kerugian ekonomi total hutan mangrove dari tahun 2014 hingga 2018 sebesar Rp. 3.464.649.987/ha. Sedangkan kerusakan hutan mangrove Kartika Jaya seluas 9,82 Ha maka nilai kerugian ekonomi total adalah sebesar Rp. 34.022.862.870,00 pada tahun 2018.Implikasi kebijakan terdiri dari pengembangan usaha ekonomi hutan mangrove berbasis Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)dan adanya penyuluhan terkait pentingnya menjaga kelestarian hutan mangrove dari pihak-pihak terkait dengan melibatkan masyarakat lokal dalam pelaksanaannya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomic Resourcesid
dc.subject.ddcMangroveid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcKendal-Jawa Tengahid
dc.titleAnalisis Nilai Ekonomi Total Hutan Mangrove di Desa Kartika Jaya Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengahid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordValuasi Ekonomiid
dc.subject.keywordNilai Ekonomi Totalid
dc.subject.keywordHutan Mangroveid
dc.subject.keywordDesa Kartika Jayaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record