Kualitas Fisik dan Kecernaan in Vitro Campuran Daun Indigofera, Daun Singkong dan Onggok sebagai Pengganti Jagung pada Sapi.
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas fisik dan kecernaan secara in vitro campuran daun indigofera (I) atau daun singkong (S) dengan onggok (O) sebagai pengganti jagung pada sapi dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Pelakuan berupa R0: jagung 100%, R1: O 75% + I 25%, R2: O 75% + S 25% dan R3: O 75% + I 25% + S 25%. Rancangan acak kelompok digunakan untuk analisis kecernaan dan fermentabilitas in vitro dan rancangan acak lengkap untuk kualitas fisik. Data diolah menggunakan sidik ragam. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0.05) pada semua peubah kecuali pH. Kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, berat jenis, kerapatan tumpukkan dan kerapatan pemadatan tumpukkan R0 nyata lebih tinggi dibanding perlakuan lainnya. Kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, berat jenis, kerapatan tumpukkan dan kerapatan pemadatan tumpukkan R1 nyata lebih tinggi dibanding R2 dan R3. Kecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, berat jenis, NH3 dan VFA perlakuan R2 tidak berbeda nyata dengan R3. NH3 dan VFA R2 dan R3 nyata lebih tinggi dibanding R0. NH3 dan VFA R1 nyata lebih tinggi dibanding perlakuan lain. Sudut tumpukan R1, R2 dan R3 nyata lebih tinggi dibanding R0. Kerapatan tumpukan dan kerapatan pemadatan tumpukan R3 nyata lebih tinggi dibanding R2. Berdasarkan hal itu dapat disimpulkan bahwa kualitas fisik serta kecernaan bahan kering dan bahan organik campuran onggok 75% + daun Indigofera sp., 25%, onggok 75% + daun singkong 25% dan onggok 75% + daun singkong 12.5% + daun Indigofera sp. 12.5% lebih rendah dari jagung dengan nilai NH3 dan VFA campuran yang lebih tinggi.