dc.description.abstract | Kabupaten Bogor merupakan penghasil pepaya terbanyak kelima di
Provinsi Jawa Barat. Kecamatan Tenjo merupakan daerah dengan jumlah pohon
pepaya terbanyak di Kabupaten Bogor. Jumlah pohon yang banyak namun tidak
sebanding dengan hasil panen pepaya adalah masalah lain yang terjadi di
Kecamatan Tenjo selain fluktuasi produksi, khususnya di Desa Bojong. Fluktuasi
produksi mengindikasikan adanya risiko produksi. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh faktor-faktor risiko produksi yang mengurangi dan
menambah risiko produksi. Metode analisis penelitian ini menggunakan model
Just and Pope untuk melihat fungsi produktivitas rata-rata dan fungsi variance
produksi yang mempengaruhi produksi pepaya. Responden dalam penelitian ini
berjumlah 40 orang dengan metode convenience sampling. Hasil analisis
menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh nyata terhadap risiko produksi
adalah pestisida, pupuk kimia, pupuk kandang, dan tenaga kerja. Faktor yang
meningkatkan risiko yaitu pestisida, pupuk kimia, pupuk kandang, dummy musim
tanam dan benih. Faktor yang mengurangi risiko hanya tenaga kerja. | id |