Labor Welfare and Compatibility between International Labor Convention on Plantations and Indonesian Policy.
Abstract
Kelapa sawit memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian
nasional. Menurut Kementerian Perindustrian dan BPS kelapa sawit memberikan
kontribusi terbesar terhadap ekspor dan cadangan devisa negara sehingga
menjadikan Indonesia sebagai produsen terbesar di dunia. Meskipun memiliki
potensi yang besar namun masih terdapat berbagai kendala salah satunya adalah
masalah buruh. Banyak ditemukan praktik menyimpang terhadap buruh seperti
eksploitasi buruh, diskriminasi, dan birokrasi yang rumit. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis kompatibilitas antara kebijakan ketenagakerjaan internasional
dan nasional serta faktor-faktor yang memengaruhi upah pada sektor perkebunan
kelapa sawit. Praktik kerja juga dianalisis dari perspektif Islam menggunakan
Maqasid Sharia. Hasil menunjukkan bahwa beberapa kebijakan ketenagakerjaan
nasional sudah kompatibel dengan kebijakan internasional namun ada beberapa
pelaksanaan hukum yang masih bermasalah. PDRB per kapita dan kebutuhan
hidup layak secara positif dan signifikan memengaruhi upah. Praktik kerja pada
perkebunan kelapa sawit tidak memenuhi 5 prinsip Maqasid Sharia.