View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Economics and Management
      • UT - Resources and Environmental Economic
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Economics and Management
      • UT - Resources and Environmental Economic
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Analisis Rantai Pasok dan Nilai Tambah Komoditas Carica di Desa Patakbanteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

      Thumbnail
      View/Open
      full teks (1.974Mb)
      Date
      2018
      Author
      Azizi, Ernes Septina
      Falatehan, A. Faroby
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kecamatan Kejajar merupakan penghasil carica terbesar di Kabupaten Wonosobo. Petani lebih memilih menanam carica secara tumpangsari karena fluktuasi harga yang sering terjadi. Dengan rata-rata hasil panen yang didapat membuat petani mendapatkan harga yang rendah tetapi harga pada konsumen akhir dinilai masih terlalu tinggi dan tidak sebanding dengan margin pemasaran yang diterima oleh pedagang pengumpul. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) menganalisis pendapatan petani dengan pola tumpangsari dan monokultur per musim tanam, (2) menganalisis rantai pasok carica, (3) menganalisis tingkat efisiensi setiap saluran rantai pasok carica, (4) menganalisis nilai tambah carica menjadi manisan. Hasil analisis pendapatan, pendapatan atas biaya tunai untuk pola tanam tumpangsari sebesar Rp 34.118.258,04 dan untuk monokultur sebesar Rp 88.222.232,22, pendapatan atas biaya total untuk tumpangsari sebesar Rp 24.626.094,48 dan untuk monokultur sebesar Rp 82.808.343,22. R/C ratio atas biaya tunai untuk tumpangsari sebesar 1,63, untuk monokultur sebesar 6,08 dan R/C ratio atas biaya total untuk pola tumpangsari sebesar 1,39, untuk pola monokultur sebesar 4,63. Hasil penelitian menunjukan terdapat 6 pola saluran pemasaran yang masing-masing memiliki tingkatan pelaku rantai pasok yang berbda-beda. Saluran 1 merupakan saluran yang paling efisien untuk dilakukan karena memiliki marjin paling rendah dan farmer’s share paling tinggi. Hasil analisis nilai tambah menunjukkan bahwa pengolahan carica menjadi manisan memberikan keuntungan.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95666
      Collections
      • UT - Resources and Environmental Economic [1595]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository