Analisis Tekno-Ekonomi pada Perencanaan Operasional RMP di Desa Organik Binaan Toyota Organic Village.
Abstract
Rice milling plant (RMP) mempunyai peranan yang sangat vital dalam
mengkonversi padi menjadi beras. Dalam rangka meminimumkan resiko kegagalan
dalam pengambilan keputusan perencanaan operasional RMP, analisis tekno-ekonomi
perlu dilakukan. Pengambilan keputusan dilakukan dengan menganalisis aspek
teknik, biaya, kriteria investasi, dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian
menunjukkan harga pokok produksi terbesar terdapat pada keadaan lapangan saat
penggilingan padi beroperasi pada skenario IV (menjual beras poles super) yaitu
sebesar Rp 217 273 per produk (kemasan 25 kg), sedangkan harga pokok produksi
terkecil terjadi setelah dilakukan optimasi pada skenario I (jasa menggiling padi)
yaitu sebesar Rp 354 per kg beras. Berdasarkan hasil analisis kriteria investasi
didapatkan keputusan bahwa pada keadaan lapangan hanya pada skenario II (menjual
beras premium) dan IV saja yang layak untuk dilaksanakan. Sedangkan, hasil analisis
kriteria investasi pada keadaan setelah dilakukan optimasi didapatkan keputusan
bahwa semua skenario yaitu skenario I, II, III (menjual beras medium), dan IV layak
untuk dilaksanakan. Setelah dilakukan analisis sensitivitas, didapatkan bahwa usaha
Penggilingan Padi RMP Toyota Organic Village (TOV) sensitif terhadap perubahan
upah tenaga kerja dibandingkan dengan perubahan harga solar. Rekomendasi yang
terbaik adalah dengan melaksanakan usaha penggilingan pada skenario II, yaitu
penggilingan menjual produk beras premium kemasan 5 kg.