dc.description.abstract | Jangkrik merupakan salah satu jenis serangga yang memiliki kandungan
protein tinggi sehingga mempunyai potensi besar untuk digunakan sebagai pakan
ternak. Penggunaan jangkrik sebagai pakan sudah umum diberikan pada pakan
dan ikan, juga pada kambing dan domba sebagai milk replacer, sedangkan pada
puyuh masih sangat jarang. Besarnya manfaat dan potensi yang dimilikinya,
jangkrik yang diolah menjadi tepung dinilai dapat menggantikan tepung ikan yang
merupakan sumber protein utama dalam ransum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan tepung jangkrik
dalam ransum terhadap produksi dan kualitas fisik telur pada puyuh Coturnix
coturnix japonica. Ternak percobaan dalam penelitian menggunakan puyuh umur
5 minggu sebanyak 200 ekor. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak
lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan (10 ekor per ulangan).
Perlakuan yang diberikan meliputi R0: tepung jangkrik 0% (kontrol), R1: tepung
jangkrik 25% menggantikan tepung ikan, R2: tepung jangkrik 50% menggantikan
tepung ikan, R3: tepung jangkrik 75% menggantikan tepung ikan, dan R4: tepung
jangkrik 100% menggantikan tepung ikan. Parameter yang diamati dalam
penelitian ini meliputi konsumsi pakan, konsumsi protein, konsumsi lemak,
konsumsi energi, produksi telur, konversi pakan, produksi massa telur, mortalitas,
berat telur, berat kuning dan putih telur, tinggi putih telur, persentase kuning telur,
persentase putih telur, skor kuning telur, bobot kerabang, tebal kerabang, haugh unit,
dan analisis Income over feed cost (IOFC).
Hasil analisis proksimat menunjukkan bahwa tepung jangkrik dalam
penelitian ini mengandung protein kasar 55.41%, serat kasar 5.94%, lemak kasar
17.73% dan abu 5.45%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tepung
jangkrik dalam ransum berpengaruh nyata (P<0.05) meningkatkan produksi telur
puyuh dan memberikan pengaruh positif pada beberapa parameter kualitas fisik
telur seperti berat telur, berat putih telur, berat kerabang dan skor kuning telur.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan tepung jangkrik
25% hingga 100% dapat digunakan sebagai bahan pakan alternatif dalam ransum
menggantikan tepung ikan. | id |