Validasi Metode Microwave Digestion untuk Analisis Mineral Berbagai Matriks Pangan menggunakan Flame-AAS
View/ Open
Date
2018Author
Solihat, Imas
Faridah, Didah Nur
Yuliana, Nancy Dewi
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengukuran kadar mineral essensial (Fe, Zn dan Cu) dapat dilakukan
dengan menggunakan spektrofotometri serapan atom (F-AAS). Tahap preparasi
sampel untuk penetapan mineral dalam pangan dapat dilakukan dengan
menggunakan metode destruksi kering, destruksi basah sistem terbuka dan
destruksi basah sistem tertutup dengan microwave digestion. Proses destruksi
kering dan destruksi basah dengan sistem terbuka dapat menyebabkan
kontaminasi dari lingkungan dan mineral tertentu dapat hilang karena adsorpsi
dan penguapan sedangkan destruksi basah sistem tertutup dengan microwave
digestion bersifat cepat, mudah dan memberikan hasil analisis yang akurat.
Metode standar untuk analisis mineral pada pangan dengan microwave
digestion mengacu pada metode AOAC 999.10-2012 sedangkan pada penelitian
ini digunakan modifikasi destruksi berdasarkan SOP alat microwave digestion.
Perbedaan terdiri dari suhu yang digunakan, volume pereaksi (HNO3 dan H2O2)
serta lamanya waktu destruksi. Perbedaan tersebut dikarenakan setiap matrik
pangan mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga memerlukan perlakuan
destruksi yang berbeda. Pada penelitian ini digunakan beberapa sampel yang
mewakili berbagai matrik pangan, diantaranya beras, nanas kaleng, kacang polong
kaleng (tinggi karbohidrat), ikan kaleng (tinggi protein) dan susu bubuk full cream
(tinggi lemak). Terdapat perbedaan kondisi pengaturan destruksi metode standar
AOAC dan metode SOP alat. Hal ini yang menyebabkan perlunya dilakukan
proses validasi metode.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) melakukan validasi analisis mineral pada
bagian destruksi dengan menggunakan microwave digestion ; (2) melakukan
pengujian kandungan mineral Fe, Zn dan Cu pada beberapa matrik pangan yang
berbeda dengan metode yang tervalidasi.
Secara umum penelitian ini dilakukan dalam lima tahap yaitu : sampling dan
uji karakteristik sampel; uji unjuk kerja instrumen; analisis kadar mineral dengan
metode standar AOAC dan metode termodifikasi; validasi metode analisis pada
metode modifikasi dan analisis kadar mineral pada berbagai matriks pangan
dengan menggunakan metode yang telah tervalidasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode modifikasi pada proses
destruksi untuk analisis mineral Fe, Zn dan Cu dalam sampel berkarbohidrat
tinggi (beras, nanas kaleng, kacang polong kaleng), protein tinggi (ikan kaleng),
lemak tinggi (susu bubuk full cream) tidak berbeda nyata dengan AOAC (2012)
dan telah memenuhi syarat keberterimaan untuk digunakan dalam analisis di
laboratorium. Hasil analisis mineral yang diperoleh dengan metode termodifikasi
pada proses destruksi untuk mineral Fe, Zn dan Cu untuk sampel beras :
13,27;16,39;1,51 mg/kg, nanas kaleng : 23,82;0,64;0,46 mg/kg, kacang polong
kaleng : 2,87;7,02;1,37 mg/kg, susu bubuk full cream : 24,60;25,54;0,84 mg/kg,
ikan kaleng : 23,44;9,47;0,99 mg/kg.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2171]