Kemiskinan dan Strategi Nafkah Rumah Tangga Petani di Kawasan Rentan Banjir Rob.
Abstract
Penelitian ini bertujuan: (i) menganalisis strategi nafkah rumah tangga petani di kawasan rentan banjir rob dari sudut pemanfaatan modal nafkah; (ii) menganalisis pengaruh strategi nafkah terhadap kemiskinan rumah tangga petani. Penelitian ini mengkombinasikan pendekatan kuantitatif (metode survei) dan pendekatan kualitatif (wawancara mendalam dan observasi) dalam proses pengumpulan data. Penelitian dilakukan di Desa Rowoyoso, Kabupaten Pekalongan. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, tidak semua lima modal berpengaruh terhadap penentuan strategi nafkah rumah tangga petani. Kedua, di wilayah tidak terdampak rob, sektor non-farm merupakan andalan perekonomian rumah tangga petani lapisan bawah. Sementara rumah tangga petani lapisan menengah mengandalkan pada sektor on-farm dan non-farm; dan untuk lapisan atas pada sektor on-farm. Di wilayah terdampak rob, sektor non-farm memberikan kontribusi paling tinggi terhadap pendapatan total rumah tangga petani di semua lapisan. Ketiga, di wilayah tidak terdampak rob pendapatan rumah tangga rata-rata Rp 31.420.394 per tahun yang diperoleh dari sektor non-farm ( 43%), on-farm (39%) dan off-farm (18%). Sementara di wilayah terdampak rob, rata-rata pendapatan rumah tangga petani Rp 23.964.515 per tahun yang diperoleh dari sektor non-farm (65%), on-farm (19%), dan off-farm (16%). Banjir rob berpengaruh signifikan terhadap peningkatan populasi rumah tangga miskin. Persentase rumah tangga petani terdampak rob yang berada di bawah garis kemiskinan mencapai 60 persen. Sementara persentase rumah tangga petani tidak terdampak rob, yang berada di bawah garis kemiskinan mencapai 33 persen.