Performa Produksi, Reproduksi dan Ketahanan Tubuh Ayam Sentul Betina pada Konsentrasi IgY Berbeda

Abstract

Permasalahan rendahnya populasi ayam lokal disebabkan kelangkaan bibit, mortalitas yang tinggi akibat adanya infeksi penyakit dan produksi rendah. Salah satu solusi permasalahan tersebut adalah dengan memproduksi ayam yang memiliki kekebalan tubuh yang tinggi. Indikator ketahanan tubuh tersebut adalah konsentrasi IgY di dalam darah. Ayam lokal yang dapat dikembangkan adalah ayam sentul. Ayam sentul berasal dari (Ciamis Jawa Barat). Penelitian ini bertujuan (1) mengevaluasi pengaruh konsentrasi IgY yang berbeda terhadap performa produksi dan reproduksi pada ayam sentul dan (2) menganalisis konsentrasi IgY pada telur dan anak ayam sentul dari induk yang memiliki konsentrasi IgY yang berbeda. Penelitian ini menggunakan ayam sentul betina sebanyak 20 ekor berumur 5 bulan yang terdiri dari 10 ekor ayam dengan konsentrasi IgY tinggi dan 10 ekor ayam dengan konsentrasi IgY rendah. Adapun parameter yang diamati meliputi performa prelayer (konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan), performa layer (konsumsi pakan, produksi telur, bobot telur, konversi pakan), performa reproduksi (fertilitas, daya tetas, bobot tetas) dan ketahanan tubuh anak ayam yang dihasilkan (konsentrasi IgY dan gambaran sel darah putih). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL). Data yang diperoleh dari setiap peubah yang diamati dianalisis menggunakan uji-t menggunakan program SAS. Hasil penelitian pada periode prelayer ayam dengan konsentrasi IgY tinggi memiliki performa produksi lebih tinggi dibanding dengan ayam konsentrasi IgY rendah, hal tersebut disebabkan sebanyak 30% ayam dengan konsentrasi IgY rendah dalam kondisi sakit selama kurang lebih 7 hari. Sedangkan pada pemeliharaan periode layer menunjukkan bahwa ayam dengan konsentrasi IgY tinggi memiliki performa produksi lebih rendah dibanding dengan ayam konsentrasi IgY rendah. Perbedaan konsentrasi IgY tidak berpengaruh terhadap performa reproduksi. Performa reproduksi yang dihasilkan berada pada kisaran normal. Pengamatan terhadap ketahanan tubuh anak ayam yang dihasilkan menunjukan bahwa anak ayam yang berasal dari induk dengan konsentrasi IgY tinggi konsisten menghasilkan IgY lebih tinggi dibanding anak ayam yang berasal dari induk dengan konsentrasi IgY rendah. Hasil peneltian ini juga menunjukan bahwa perbedaan konsentrasi IgY tidak berpengaruh secara statistik terhadap leukosit dan diferensiasinya pada anak ayam yang dihasilkan.