| dc.description.abstract | Pemuliaan tanaman lamtoro dalam bentuk kalus dengan iradisasi sinar
gamma diperlukan untuk pengembangan galur baru tanaman yang toleran masam
dengan pendekatan mutasi gen secara kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis respon pertumbuhan kalus lamtoro (Leucaena leucocephala
cv. tarramba) toleran asam pada 2.4-D (dichlorophenoxyacetic acid) dan optimasi
variasi media sitokinin terbaik pada pertumbuhan kalus. Penelitian terbagi
menjadi 2 bagian. Penelitian I adalah pertumbuhan kalus mutan putatif pada
media 2.4-D dan penelitian II adalah pertumbuhan kalus mutan putatif pada media
sitokinin. Rancangan percobaan pada penelitian I adalah rancangan acak lengkap
(RAL) berdasarkan perbedaan jenis kalus (kalus kontrol, kalus teradaptasi 100
ppm AlCl3, kalus teradaptasi 200 ppm AlCl3, dan kalus teradaptasi 300 ppm
AlCl3). Rancangan percobaan pada penelitian II adalah rancangan acak lengkap
(RAL) berdasarkan perbedaan jenis dan konsentrasi media sitokinin (6-benzyl
amino purine (BAP) dan kinetin). Formulasi media sitokinin terdapat 13
perlakuan yang terdiri dari M0= MS 0 (Kontrol), M1= 0.5 mg L-1 BAP, M2= 1
mg L-1 BAP, M3= 1.5 mg L-1 BAP, M4= 2 mg L-1 BAP, M5= 0.5 mg L-1 KIN,
M6= 1 mg L-1 KIN, M7= 1.5 mg L-1 KIN, M8= 2 mg L-1 KIN, M9= 0.25 mg L-1
BAP + 0.25 mg L-1 KIN, M10= 0.5 mg L-1 BAP + 0.5 KIN, M11= 0.75 mg L-1
BAP + 0.75 mg L-1 KIN, dan M12= 1 mg L-1 BAP + 1 mg L-1 KIN.
Perbedaan kemampuan pada adaptasi lamtoro mutan putatif toleran asam
hingga cekaman AlCl3 300 ppm memberikan respon pertumbuhan sama baiknya
pada media 2.4-D tanpa asam. Kemampuan tumbuh kalus lamtoro mutan putatif
teradaptasi asam AlCl3 300 ppm tumbuh dengan baik pada imbangan konsentrasi
media sitokinin yang terdiri dari 0.25 mg L-1 BAP + 0.25 mg L-1 KIN (M9).
Tekstur remah kalus lamtoro mutan putatif teradaptasi menuju pertumbhan sel
somatik embriogenik terbai pada formulasi media sitokinin yang terdiri dari 1 mg
L-1 BAP + 1 mg L-1 KIN (M12). | id |
