| dc.description.abstract | Kambing berkembangbiak dengan cepat karena secara genetik dapat memiliki jumlah fetus lebih dari satu dan prolifik, namun umumnya kambing pada kelahiran pertama hanya memiliki 1 ekor anak. Kambing hasil persilangan saanen dan peranakan etawah adalah salah satu jenis kambing yang potensial dipelihara dan mempunyai dwifungsi yakni sebagai penghasil daging dan susu. Kualitas pakan memiliki hubungan erat dengan fumgsi reproduksi. Konsumsi nutrien dapat berdampak pada bobot badan induk, bobot lahir, jumlah fetus, konsentrasi hormon dan kualitas susu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi korelasi kualitas pakan terhadap status reproduksi kambing persilangan saanen peranakan etawah kebuntingan pertama. Penelitian menggunakan 12 ekor induk kambing kebuntingan pertama dalam kandang individu. Kambing bunting diberi pakan konsentrat (70%) pada pagi – siang dan hijauan rumput lapang (30%) pada siang sampai sore hari. Air minum diberikan ad libitum. Parameter yang diamati adalah konsumsi bahan kering, protein kasar, serat kasar, lemak kasar, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), total digestible nutrien (TDN), bobot badan induk, jumlah fetus, lama bunting, konsentrasi progesteron, bobot lahir, litter size, mortalitas anak dan kualitas susu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi protein kasar, serat kasar, lemak kasar, BETN secara simultan berpengaruh positif dan nyata terhadap bobot badan induk dan kualitas bahan kering tanpa lemak susu namun tidak berpengaruh nyata terhadap bobot lahir, jumlah fetus, lama bunting, bobot sapih. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi pakan mempunyai korelasi positif dan nyata terhadap bobot badan induk dan kualitas bahan kering tanpa lemak susu dari kambing persilangan saanen peranakan etawah pada kebuntingan pertama (primiparus). | id |
