Proses Steam blasting Kedelai Grobogan serta Pengaruhnya Terhadap Perubahan Fisikokimia dan Bioasesibiltas Kalsium secara in vitro.
View/ Open
Date
2018Author
Kahfi, Jordan
Palupi, Nurheni Sri
Hariyadi, Purwiyatno
Noer, Laily
Metadata
Show full item recordAbstract
BPPT telah mengembangkan alat steam blasting skala pilot plant untuk
mengolah kedelai mentah. Proses pretreatment ini merupakan hidrolisis termal
menggunakan steam dengan suhu dan tekanan tinggi yang diikuti dengan
dekompresi eksplosif. Penelitian ini bertujuan: 1) menerangkan pengaruh variabel
produksi yang berbeda terhadap kualitas fisikokimia kedelai grobogan, 2)
menerangkan kinetika perubahan fisikokimia kedelai grobogan selama proses
steam blasting, 3) menentukan variabel produksi yang tepat dan mampu
menghasilkan kedelai grobogan steam blast yang memenuhi persyaratan
kematangan, dan 4) menerangkan pengaruh steam blasting terhadap kemampuan
absorpsi kalsium kedelai grobogan
Pada penelitian ini, digunakan 5 dan 10 kg bahan baku kedelai basah (75%
dan 50% volume ruang kosong) pada tabung steam blast. Kedelai tersebut diproses
pada suhu dan tekanan yang berbeda [115 °C (P = 1 bar), 125 °C (P = 2 bar), dan
135 °C (P = 3 bar)] serta waktu proses yang berbeda pula [5, 10, 15, 20, dan 25
menit). Sampel kemudian dianalisis kenampakan visualnya, hardness, indeks
urease, protein dispersibility index (PDI), protein solubility index (PSI), SDSPAGE,
dan bioasesibilitas kalsiumnya. Semakin tinggi suhu dan lama pemanasan,
semakin tinggi pula nilai skor visual biji kedelai. Adapun nilai hardness dan nilai b
semakin menurun sementara nilai ΔE semakin tinggi. Penurunan nilai hardness dan
nilai b (kekuningan) kedelai dapat dijelaskan dengan kinetika ordo 1. Parameter
kinetika reaksi pada nilai hardness adalah kT=115°C=0.0217 menit-1, kT=125°C=0.0339
menit-1, kT=135°C=0.0376 menit-1, dan Ea=36.382 Kj.mol-1 (untuk 75% volume ruang
kosong); dan kT=115°C=0.0201 menit-1
, kT=125°C=0.0312 menit-1, kT=135°C=0.0424
menit-1, dan Ea=49.220 Kj.mol-1 (untuk 50% volume ruang kosong). Parameter
kinetika reaksi pada nilai b adalah kT=115°C=0.0188 menit-1
, kT=125°C=0.0178 menit-1,
kT=135°C=0.0242 menit-1, dan Ea=16.425 Kj.mol-1 (untuk 75% volume ruang
kosong); serta kT=115°C=0.0159 menit-1
, kT=125°C=0.0152 menit-1, kT=135°C=0.0218
menit-1, dan Ea=20.555 Kj.mol-1 (untuk 50% volume ruang kosong).
Secara kimiawi, steam blasting mampu menurunkan nilai indeks urease,
PDI, dan PSI. Namun, tidak ditemukan model kinetika reaksi yang dapat
menjelaskan perubahan kimiawi kedelai dengan baik. Steam blasting kedelai pada
suhu 115 °C (P = 1 bar) selama 5 menit untuk kedua volume ruang kosong telah
memenuhi persyaratan kedelai matang berkualitas baik. Analisa SDS-PAGE
menunjukkan bahwa suhu dan waktu yang lebih tinggi akan menghasilkan protein
dengan berat molekul yang lebih rendah. Hasil analisis menunjukkan bahwa proses
steam blasting yang memberikan nilai absorpsi kalsium paling tinggi adalah pada
suhu 135 °C (P = 3bar) selama 5 menit (19.81±3.80%) dan 15 menit (31.17±6.40%).
Collections
- MT - Agriculture Technology [2282]