Evaluasi kualitas Ulat Hongkong (Tonebrio molitor L.) dan Maggot (Hermentia Illucens) sebagai sumber protein hewani dengan pengolahan berbeda

Abstract

Pengolahan menjadi salah satu penyebab menurunnya kandungan nutrien pakan terutama protein. Protein memiliki sifat mudah terdenaturasi oleh panas sehingga diperlukan proses pengolahan yang benar untuk pakan sumber protein agar protein agar ketersediaan protein terjaga. Ulat hongkong (Tenebrio molitor L.) dan maggot (Hermetia illucens) merupakan sumber protein pakan baru yang sudah mulai banyak digunakan oleh peternak dan terbukti memiliki kandungan protein tinggi yang baik untuk ternak. Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial digunakan dalam menganalisa pengaruh proses pengolahan yang berbeda terhadap kualitas kimia dan kualitas fisik (ukuran partikel, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan dan sudut tumpukan) dari tepung ulat hongkong dan maggot. Hasil penelitian menunjukan pengolahan dengan cara pengukusan lebih baik digunakan pada tepung maggot dibandingkan dengan ulat hongkong, sedangkan proses perebusan cenderung lebih baik pada ulat hongkong dibandingkan maggot dalam mempertahankan kandungan protein bahan. Proses pengolahan berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap kerapatan tumpukan dan kerapatan pemadatan tumpukan.