Ketahanan dan Viabilitas Lactobacillus plantarum yang Dienkapsulasi dengan Susu Skim dan Gum Arab Setelah Pengeringan dan Penyimpanan
Abstract
Probiotik adalah suplemen berupa mikroba hidup yang memberi keuntungan bagi kesehatan pencernaan manusia dalam jumlah yang cukup (107-109 cfu/g). (Fuller 1999). Dalam sistem pencernaan, probiotik menghadapi beberapa hambatan diantaranya keberadaan pH yang rendah dan adanya garam empedu. Untuk mengatasi kendala diatas dan untuk meningkatkan viabilitas probiotik maka perlu perlindungan dengan cara enkapsulasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bahan enkapsulasi probiotik L. plantarum yang mampu melindungi probiotik selama pengeringan (spray drying), dalam kondisi pH rendah (pH 2,0) dan garam empedu (3%) serta selama penyimpanan satu bulan pada suhu rendah (4 oC) dan suhu kamar. Penelitian meliputi empat tahap, yaitu seleksi probiotik tahan panas, produksi kultur dan biomasa sel probiotik, enkapsulasi dengan metode spray drying, serta penyimpanan mikrokapsul probiotik. Pada pengujian ketahanan panas diperoleh dua isolat yang mempunyai ketahanan panas tertinggi, yaitu L. plantarum sa28k dan L. plantarum mar8. Kultur probiotik baik L. plantarum sa28k dan L. plantarum mar8 yang dienkapsulasi dalam bentuk biomasa menghasilkan ketahanan setelah spray drying dan viabilitas setelah disimpan satu bulan pada suhu rendah dan suhu kamar yang lebih baik dari pada dalam bentuk suspensi, tetapi pada ketahanan pH rendah (pH 2,0) dan garam empedu (3%) tidak berbeda nyata. Bahan enkapsulasi susu skim, gum arab dan kombinasi susu skim gum arab menghasilkan ketahanan setelah spray drying , viabilitas setelah penyimpanan selama satu bulan pada suhu rendah (4 oC) dan suhu kamar, serta ketahanan pada pH rendah (pH 2,0) dan garam empedu (3%) yang tidak berbeda nyata secara statistik. Penggunaan galur L. plantarum sa28k dan L. plantarum mar8, tidak berbeda nyata secara statistik untuk semua perlakuan. Pada perlakuan spray drying, L. plantarum mengalami penurunan sel berkisar 0,7-1,2 log cfu/g, dengan populasi akhir sekitar 107-109 cfu/g berat kering. Penurunan sel setelah penyimpanan satu bulan pada suhu rendah (4 oC) sebesar 2,4 log cfu/g, dengan populasi akhir sekitar 104-107 cfu/g berat kering, sedangkan pada suhu kamar terjadi penurunan sebesar 4,8 log cfu/g, dengan populasi akhir sekitar 102-105 cfu/g berat kering. Pada pengujian ketahanan terhadap pH rendah (pH 2,0) penurunan sel sebesar 2,4 log cfu/g, dengan populasi akhir sekitar 104-106 cfu/g berat kering, dan pada sel bebas penurunannya sebesar 4,3 log cfu/g. Sedangkan pada garam empedu penurunan sel sebesar 1,6 log cfu/g, dengan populasi akhir sekitar 105-107 cfu/g berat kering, dan pada sel bebas penurunannya sebesar 2,7 log cfu/g. Total kapang khamir pada mikrokapsul sekitar 1,2-1,9 log cfu/g. Hasil pemeriksaan dengan SEM menunjukkan mikrokapsul secara umum berbentuk bulat dengan permukaan yang retak-retak, tidak rata atau terdapat lipatan yang dalam pada permukaannya. Ukuran dari mikrokapsul bervariasi, yaitu berkisar antara 5-12 μm.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2213]