Show simple item record

dc.contributor.advisorAdawiyah, Dede Robiatul
dc.contributor.advisorWulandari, Nur
dc.contributor.authorAlfiyani, Novi
dc.date.accessioned2018-10-05T03:44:59Z
dc.date.available2018-10-05T03:44:59Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94005
dc.description.abstractPendugaan umur simpan produk pangan dapat dilakukan dengan metode kadar air kritis yang dihitung berdasarkan persamaan Labuza. Namun beberapa penelitian mengenai pendugaan umur simpan produk pangan, menunjukkan bahwa parameter kurva ISA yang terdiri dari slope dan kadar air kesetimbangan, ditentukan dengan cara yang berbeda-beda sehingga diperoleh penentuan umur simpan yang berbeda-beda pula. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan permeabilitas kemasan dan mengetahui parameter kurva ISA yang tepat untuk persamaan Labuza sehingga memberikan hasil perhitungan umur simpan yang akurat sesuai dengan umur simpan produk pangan yang sebenarnya. Tahapan yang dilakukan yaitu menghitung nilai recovery (perolehan kembali) umur simpan berdasarkan metode ASLT (accelerated shelf life testing) dengan pendekatan kadar air kritis menggunakan pendekatan parameter kurva ISA yang berbeda-beda, yang selanjutnya dibandingkan dengan umur simpan metode ESS (extended storage studies) pada kondisi penyimpanan di RH 75 dan 90%. Recovery menggambarkan akurasi hasil perhitungan umur simpan berdasarkan persamaan Labuza (metode kadar air kritis) terhadap umur simpan produk pangan yang sebenarnya (metode ESS). Metode dikatakan akurat apabila menghasilkan nilai recovery sebesar 80-120%. Biskuit komersial dengan kode produksi yang sama dan kemasan PP (polipropilen) tebal 0.02 dan 0.03 mm berukuran 7x5 cm digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permeabilitas kemasan PP 0.02 dan PP 0.03 yang diperoleh berturut-turut berkisar antara 0.1343-0.1363 dan 0.0865-0891 g/m2.hari.mmHg pada kondisi pengujian RH 51-90%. Hasil ini menyatakan bahwa permeabilitas kemasan PP 0.03 lebih kecil dibandingkan PP 0.02, dimana kondisi RH pengujian tidak mempengaruhi permeabilitas kemasan. Sementara parameter kurva ISA yang terverifikasi memberikan hasil perhitungan umur simpan yang akurat sesuai umur simpan yang sesungguhnya adalah slope yang diperoleh dari garis lurus yang menghubungkan nilai kadar air awal dan kadar air kritis dimana slope tersebut diperoleh sebesar 0.1196 dan 0.1181. Sedangkan kadar air kesetimbangan diperoleh dari persamaan linear yang menghubungkan kadar air awal dan kadar air kritis, dimana kadar air kesetimbangan diperoleh sebesar 0.1008 g H2O/g solid pada RH 75%, dan 0.1187 g H2O/g solid pada RH 90%. Nilai slope dan kadar air kesetimbangan yang ditentukan dengan cara tersebut mampu menghasilkan pendugaan umur simpan yang akurat dengan nilai recovery berkisar 80-120% pada RH penyimpanan yang luas (RH 75-90%) dan bersifat independen (tidak terpengaruh) terhadap kondisi RH penyimpanan dan jenis kemasan. Hasil penelitian ini juga memudahkan peneliti dalam menentukan umur simpan produk pangan, karena dengan mengetahui nilai aw pada saat kadar air awal dan kadar air kritis, maka dapat diperoleh slope dan kadar air kesetimbangan yang menghasilkan umur simpan yang akurat sesuai dengan umur simpan sebenarnya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFood Sciencesid
dc.subject.ddcFood Storageid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titlePenetapan Parameter Kurva ISA dalam Penentuan Umur Simpan Produk Pangan Kering Metode Kadar Air Kritisid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkadar air kesetimbanganid
dc.subject.keywordmetode kadar air kritisid
dc.subject.keywordpermeabilitas kemasanid
dc.subject.keywordpersamaan Labuzaid
dc.subject.keywordslope kurva ISAid
dc.subject.keywordumur simpanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record