Show simple item record

dc.contributor.advisorDarwati, Sri
dc.contributor.advisorSumantri, Cece
dc.contributor.authorSyaikhullah, Gayuh
dc.date.accessioned2018-09-17T06:05:09Z
dc.date.available2018-09-17T06:05:09Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93803
dc.description.abstractAyam kampung merupakan plasma nutfah Indonesia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan karena memiliki daya adaptasi tinggi. Ayam kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang banyak dibudidayakan di masyarakat, namun masih memiliki produktivitas yang rendah di bawah potensi genetiknya. Reseptor Ghrelin (GHSR) - growth hormone secretagogue receptor, terlibat dalam banyak fungsi fisiologis, termasuk sekresi hormon pertumbuhan hipofisis, asupan makanan, dan pengeluaran energi. Pada studi lain gen GHSR terbukti mempengaruhi sifat perlemakan daging pada ayam. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi keragaman gen GHSR pada ayam kampung. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisa asosiasi gen tersebut terhadap bobot karkas dan potongan komersial pada ayam kampung. Sampel yang digunakan adalah ayam kampung umur 12 minggu sebanyak 60 sampel, terdiri dari 33 ekor betina dan 27 ekor jantan yang dipelihara di kandang koloni. Pakan dan minum diberikan adlibitum. Analisa yang dilakukan pada data genotipe berupa frekuensi genotipe, frekuensi alel dan keseimbangan Hardy Weinberg. Untuk mengetahui perbedaan fenotipik (sifat bobot hidup, bobot karkas, bobot dada, bobot paha atas, bobot paha bawah, bobot sayap, dan bobot punggung) antara kedua genotipe dilakukan uji T. Pada lokus GHSR|Hin6I ayam kampung ditemukan dua genotipe yaitu CT dan TT. Frekuensi genotipe CT sebesar 0.317 sedangkan frekuensi genotipe TT sebesar 0.683. Nilai Ho dan He sebesar 0.317 dan 0.267. Hasil analisis keseimbangan Hardy Weinberg menunjukkan pada lokus tersebut tidak seimbang. Hasil asosiasi antara genotipe CT dan TT menunujukkan perbedaan yang nyata (P<0.05) pada sifat bobot hidup, bobot karkas, bobot dada, bobot paha atas, bobot paha bawah, bobot sayap dan bobot punggung. Lokus GHSR|Hin6I dapat digunakan sebagai marka genetik untuk seleksi menggunakan MAS.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal scienceid
dc.subject.ddcChickenid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAsosiasi Keragaman Gen Ghrelin Reseptor (GHSR|Hin6I) dengan Bobot dan Potongan Komersial Karkas Ayam Kampung Umur 12 Mingguid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordasosiasiid
dc.subject.keywordayam kampungid
dc.subject.keywordgen GHSRid
dc.subject.keywordpotongan komersialid
dc.subject.keywordRFLPid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record