Pemanfaatan Air Lindi dari Proses Pengomposan sebagai Nutrisi Tanaman
Abstract
Pertumbuhan penduduk di perkotaan yang meningkat mengakibatkan
produksi limbah padat terus meningkat. Tumpukan sampah yang dibuang oleh
masyarakat menghasilkan lindi yang berdampak negatif bagi lingkungan sekitar.
Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas air lindi dari proses pengomposan
dan menganalisis kualitas tanaman kangkung dengan aplikasi lindi sebagai
nutrisinya. Kangkung ditanam menggunakan sistem hidroponik rakit apung
dengan persentase aplikasi air lindi sebagai nutrisi sebesar 30%, 40%, 50%, dan
60%. Air lindi dibedakan sesuai umur pemanenan air lindi yaitu hari ke 1-7, 8-
14, 15-21, dan 1-21. Hasil uji air lindi menunjukkan kualitasnya belum
memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70 Tahun
2011. Tanaman kangkung yang diberi air lindi, yang dibudidayakan secara
hidroponik dan dengan media tanah jenis aluvial, andisol, podsolik merah
kuning latosol, regosol, dan latosol menghasilkan kualitas yang tidak layak
konsumsi berdasarkan bobot segar tanaman kangkung, kandungan logam berat
pada kangkung, dan penampakan fisik tanaman kangkung.