dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efek pemberian sumber protein hewani dan nabati pada ransum kambing jantan terhadap respon fisiologis, profil darah, dan performa pertumbuhan. Sembilan ekor kambing dibagi kedalam tiga kelompok perlakuan pakan mengandung bungkil kedelai sebagai kontrol (P0), tepung jangkrik (P2), dan tepung indigofera (P2). Rasio hijauan dan konsentrat dalam ransum 35:65%. Data dianalisa dengan menggunakan rancangan acak kelompok menggunakan program SPSS versi 22. Hasil menunjukkan respon fisiologi normal, konsumsi nutrien, PBBH dan efisiensi pakan tidak berbeda nyata antar perlakuan. Kambing yang diberi perlakuan P1 memiliki konsentrasi leukosit dan kolesterol paling tinggi (p<0.05) dibandingkan perlakuan lainnya. Leukosit yang tinggi dan masih dalam normal menunjukkan bahwa tepung jangkrik dapat meningkatkan sistem imun lebih baik dari sumber protein nabati. Kolestrol darah yang lebih tinggi pada perlakuan tepung jangkrik dapat mendukung reproduksi. Tepung jangkrik dapat digunakan sebagai sumber protein pengganti bungkil kedelai dalam konsentrat kambing jantan | id |