Kinerja Produksi Belut Monopterus albus pada Sistem Resirkulasi dengan Ukuran Benih yang Berbeda
View/ Open
Date
2018Author
Harahap, Partunasan
Hadiroseyani, Yani
Effendi, Irzal
Metadata
Show full item recordAbstract
Pasokan belut di perkotaan masih berasal dari hasil tangkapan di pedesaan.
Oleh karena itu perlu dilakukan upaya budidaya yang belut lebih mendekatkan
unit produksi dengan sentra konsumen sehingga permintaan terpenuhi tepat waktu.
Sistem resirkulasi merupakan suatu alternatif pemanfaatan sumberdaya air dan
lahan terbatas di perkotaan yang dapat mendukung upaya tersebut. Benih belut
yang berasal dari tangkapan alam memiliki ukuran yang beragam. Penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi ukuran benih yang menghasilkan kinerja produksi
terbaik dengan sistem resirkulasi. Belut dengan ukuran 6,8 ± 1,0 g ekor-1; 13,5 ±
1,2 g ekor-1; dan 21,3 ± 1,5 g ekor-1 dipelihara pada media air dengan sistem
resirkulasi selama 56 hari. Belut diberi pakan cacahan ikan lele dengan metode
pemberian pakan restricted sebanyak 4% dari biomassa. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ukuran benih yang berbeda berpengaruh nyata terhadap
koefisien keragaman bobot belut. Perlakuan dengan ukuran penebaran awal 13,5 g
ekor-1 memberikan hasil terbaik pada koefisien keragaman bobot dengan nilai
18,03 ± 3,98, pada derajat kelangsungan hidup 90 %, laju pertumbuhan spesifik
0,55 % hari-1, pertumbuhan mutlak bobot 0,09 ± 0,03, keragaman panjang 4,65 ±
1,12, rasio konversi pakan 6,30 ± 1,45 dan pertambahan biomassa mutlak 0,36 ±
0,18 kg.
Collections
- UT - Aquaculture [2036]