dc.description.abstract | Teknologi yang umum digunakan untuk meningkatkan konsentrasi etanol yang
rendah adalah distilasi. Penelitian ini ditujukan untuk merancang alat distilasi etanol tipe
kontinu dengan sieve tray dan menguji kinerja alat. Perancangan alat distilasi ini
mengacu pada metode yang diuraikan oleh Coulson (1983). Sampel etanol yang
digunakan adalah etanol dengan konsentrasi 70% dan 30%. Etanol yang diumpankan
akan menghasilkan konsentrasi lebih dari 90% pada bagian top. Pengujian distilasi
dilakukan selama 2 jam dengan volume etanol bagian umpan 2 liter dan diukur setiap 5
menit setelah proses dimulai. Pengujian hasil distilat dilakukan dengan alat piknometer
untuk menentukan konsentrasi etanol. Hasil pengujian alat distilasi etanol tipe kontinu
untuk bagian top dan bottom berturut-turut, yaitu 87.04%, 9.21% untuk konsentrasi
70% debit 10 ml/menit; 88.69%, 6.06% untuk konsentrasi 70% debit 33 ml/menit;
78.78%, 16.81% untuk konsentrasi 30% debit 10 ml/menit; 79.09%, 16.81% untuk
konsentrasi 30% debit 33 ml/menit. Pada tipe kontinu dan batch, konsentrasi etanol
bagian top terbesar ada pada pengujian etanol 70%. Sedangkan pada tipe alirannya,
konsentrasi etanol bagian top terbesar ada pada distilasi tipe batch. Tingginya
konsentrasi etanol pada bagian umpan akan menyebabkan peningkatan konsentrasi pada
bagian top. Konsumsi energi gas LPG terbesar pada konsentrasi 70% tipe kontinu
adalah 2,607.15 kJ. | id |