Analisis Pemasaran Cabai Rawit Hijau (Capsicum frutescens) di Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur,

Abstract

Cabai rawit hijau merupakan salah satu dari komoditas hortikultura yang sering dikonsumsi oleh masyarakat indonesia dan memberikan rasa pedas yang khas. Harga cabai rawit di pasaran cenderung fluktuatif dan menghasilkan marjin pemasaran yang tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sistem pemasaran, tingkat efisiensi pemasaran, dan rekomendasi saluran pemasaran yang relatif efisien. Hasil penelitian menyatakan terdapat empat saluran pemasaran yang terbentuk dengan tujuan pasar yang berbeda. Saluran I, II, dan III, memiliki tujuan pasar daerah Bogor dan saluran IV memiliki tujuan pasar lokal. Berdasarkan perbedaan lokasi ini, saluran yang dapat dibandingkan (ekivalen) adalah saluran I, II, dan III sedangkan saluran IV tidak dapat dibandingkan karena adanya perbedaan biaya yang dikeluarkan lembaga pemasaran akibat perbedaan lokasi. Berdasarkan analisis pada saluran yang ekivalen, saluran pemasaran yang relatif efisien adalah saluran II dengan marjin pemasaran Rp11 611.11/kg, farmer’s share 63.13 persen, dan rasio π/C 1.95. Indikator yang digunakan untuk menentukan saluran yang relatif efisien adalah marjin pemasaran, rasio keuntungan terhadap biaya, daya serap komoditas, fungsi-fungsi pemasaran,dan perilaku antar lembaga pemasaran.