Show simple item record

dc.contributor.advisorWiendi, Ni Made Armini
dc.contributor.authorPutri, Devina Daratyama
dc.date.accessioned2018-08-28T02:16:25Z
dc.date.available2018-08-28T02:16:25Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92867
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi NAA dan BAP dalam menginduksi daya proliferasi tunas tiga kultivar basil (Ocimum basilicum L.) secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan II, Departemen Agronomi dan Hortultura, IPB, berlangsung pada bulan Januari 2017 hingga November 2017. Penelitian ini terdiri dari 3 percobaan terpisah dan masing-masing percobaan menggunakan jenis basil yang berbeda. Setiap percobaan disusun menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan dua faktor, yaitu konsentrasi NAA (0; 0,5; 1 mg L-1) dan BAP (0, 1, 2, 3 mg L-1) pada tiga kultivar basil (Kemangi, Greek Minette, dan Thai Siam Queen) yang ditambahkan dalam media Murashige Skoog dan 25 ml L-1 air kelapa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan interaksi NAA dengan BAP tidak berpengaruh nyata terhadap proliferasi tunas dan tinggi Kemangi, tetapi berpengaruh nyata terhadap peubah persentase eksplan berkalus, waktu muncul tunas, jumlah daun, jumlah buku, dan akar eksplan Kemangi. Penambahan NAA tidak berpengaruh nyata pada proliferasi tunas. Sedangkan pemberian BAP berpengaruh nyata pada setiap peubah penelitian. Konsentrasi NAA 0,5 mg L-1 dan BAP 3 mg L-1 menghasilkan persentase eksplan berkalus (4 MST) dan mempercepat pembentukan tunas tertinggi tetapi tidak berbeda nyata pada pemberian NAA 1 mg L-1 dan BAP1 mg L-1; NAA 1 mg L-1 dan BAP 2 mg L-1; serta BAP 1 mg L-1. Konsentrasi NAA 1 mg L-1 dan BAP 2 mg L-1 berpengaruh nyata dalam meningkatkan jumlah daun (6 MST). Konsentrasi NAA 1 mg L-1 dan BAP 1 mg L-1 berpengaruh nyata dalam meningkatkan jumlah akar. Media 1 mg L-1 BAP; dan 2 mg L-1 NAA dengan 2 mg L-1 BAP mampu menghasilkan jumlah eksplan berproliferasi dan jumlah total tunas tertinggi Kemangi. Media tanpa perlakuan juga menghasilkan jumlah buku tertinggi pada 4 MST pada Kemangi. Interaksi NAA dengan BAP tidak berpengaruh nyata terhadap proliferasi tunas Greek Minette serta pada setiap peubah yang diamati. Penambahan NAA berpengaruh nyata pada setiap peubah yang diamati. Sedangkan pemberian BAP tidak berpengaruh nyata pada proliferasi tunas Greek Minette. Penambahan 2 mg L-1 NAA dengan 2 mg L-1 BAP menghasilkan jumlah eksplan Greek Minette berproliferasi tertinggi. Penambahan 1 mg L-1 BAP pada eksplan Greek Minette menghasilkan total tunas dan buku tertinggi (4 MST) tertinggi. Interaksi NAA dan BAP pada eksplan Thai Siam Queen tidak berpengaruh nyata terhadap peubah proliferasi tunas adventif, eksplan berkalus, waktu muncul tunas, jumlah daun, jumlah buku, dan jumlah akar, akan tetapi berpengaruh nyata dalam penambahan tinggi eksplan. Penambahan NAA tidak berpengaruh nyata pada eksplan berkalus dan akar, sedangkan pemberian BAP tidak berpengaruh nyata pada eksplan berkalus Thai Siam Queen. Media tanpa zat pengatur tumbuh memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan tinggi, jumlah eksplan berproliferasi, jumlah tunas dan buku eksplan Thai Siam Queen.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcolimum bassilicumid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleProliferasi Tunas Adventif In Vitro Tiga Jenis Basil (Ocimum sp. L.) dengan Penambahan NAA dan BAPid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBenzilaminopurinid
dc.subject.keywordGreek Minetteid
dc.subject.keywordKemangiid
dc.subject.keywordNaftalen Asam Asetatid
dc.subject.keywordThai Siam Queenid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record