Proliferasi Tunas Adventif In Vitro Tiga Jenis Basil (Ocimum sp. L.) dengan Penambahan NAA dan BAP
View/ Open
Date
2018Author
Putri, Devina Daratyama
Wiendi, Ni Made Armini
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi NAA dan
BAP dalam menginduksi daya proliferasi tunas tiga kultivar basil (Ocimum
basilicum L.) secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur
Jaringan II, Departemen Agronomi dan Hortultura, IPB, berlangsung pada bulan
Januari 2017 hingga November 2017. Penelitian ini terdiri dari 3 percobaan
terpisah dan masing-masing percobaan menggunakan jenis basil yang berbeda.
Setiap percobaan disusun menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak
(RKLT) dengan dua faktor, yaitu konsentrasi NAA (0; 0,5; 1 mg L-1) dan BAP (0,
1, 2, 3 mg L-1) pada tiga kultivar basil (Kemangi, Greek Minette, dan Thai Siam
Queen) yang ditambahkan dalam media Murashige Skoog dan 25 ml L-1 air
kelapa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan interaksi NAA dengan BAP tidak
berpengaruh nyata terhadap proliferasi tunas dan tinggi Kemangi, tetapi
berpengaruh nyata terhadap peubah persentase eksplan berkalus, waktu muncul
tunas, jumlah daun, jumlah buku, dan akar eksplan Kemangi. Penambahan NAA
tidak berpengaruh nyata pada proliferasi tunas. Sedangkan pemberian BAP
berpengaruh nyata pada setiap peubah penelitian. Konsentrasi NAA 0,5 mg L-1
dan BAP 3 mg L-1 menghasilkan persentase eksplan berkalus (4 MST) dan
mempercepat pembentukan tunas tertinggi tetapi tidak berbeda nyata pada
pemberian NAA 1 mg L-1 dan BAP1 mg L-1; NAA 1 mg L-1 dan BAP 2 mg L-1;
serta BAP 1 mg L-1. Konsentrasi NAA 1 mg L-1 dan BAP 2 mg L-1 berpengaruh
nyata dalam meningkatkan jumlah daun (6 MST). Konsentrasi NAA 1 mg L-1 dan
BAP 1 mg L-1 berpengaruh nyata dalam meningkatkan jumlah akar. Media 1 mg
L-1 BAP; dan 2 mg L-1 NAA dengan 2 mg L-1 BAP mampu menghasilkan jumlah
eksplan berproliferasi dan jumlah total tunas tertinggi Kemangi. Media tanpa
perlakuan juga menghasilkan jumlah buku tertinggi pada 4 MST pada Kemangi.
Interaksi NAA dengan BAP tidak berpengaruh nyata terhadap proliferasi tunas
Greek Minette serta pada setiap peubah yang diamati. Penambahan NAA
berpengaruh nyata pada setiap peubah yang diamati. Sedangkan pemberian BAP
tidak berpengaruh nyata pada proliferasi tunas Greek Minette. Penambahan 2 mg
L-1 NAA dengan 2 mg L-1 BAP menghasilkan jumlah eksplan Greek Minette
berproliferasi tertinggi. Penambahan 1 mg L-1 BAP pada eksplan Greek Minette
menghasilkan total tunas dan buku tertinggi (4 MST) tertinggi. Interaksi NAA dan
BAP pada eksplan Thai Siam Queen tidak berpengaruh nyata terhadap peubah
proliferasi tunas adventif, eksplan berkalus, waktu muncul tunas, jumlah daun,
jumlah buku, dan jumlah akar, akan tetapi berpengaruh nyata dalam penambahan
tinggi eksplan. Penambahan NAA tidak berpengaruh nyata pada eksplan berkalus
dan akar, sedangkan pemberian BAP tidak berpengaruh nyata pada eksplan
berkalus Thai Siam Queen. Media tanpa zat pengatur tumbuh memberikan hasil
terbaik dalam meningkatkan tinggi, jumlah eksplan berproliferasi, jumlah tunas
dan buku eksplan Thai Siam Queen.