Karakter Morfologi dan Anatomi Talas Bentul Tetraploid.
View/ Open
Date
2018Author
Ningrum, Ratih Kusuma
Ratnadewi, Diah
Wulandari, Dyah Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
Perbaikan genetik talas Bentul melalui kultur jaringan tanaman dilakukan
guna mencapai produksi optimal dan mengatasi serangan hama dan penyakit serta
cekaman kekeringan. Talas Bentul tetraploid telah dihasilkan melalui induksi
poliploid secara in vitro dengan perlakuan orizalin. Karakterisasi morfologi dan
anatomi perlu dilakukan untuk mengetahui perbedaan karakter talas Bentul
tetraploid dibandingkan dengan dengan talas Bentul diploid. Pengamatan
morfologi yang dilakukan meliputi habitus tanaman, morfologi daun, petiol dan
akar berdasarkan deskriptor IPGRI 1999. Hasil karakterisasi morfologi dianalisis
menggunakan analisis pengelompokan (clustering) sehingga dapat diketahui
persentase kemiripan di antara tujuh klon talas Bentul tetraploid dan Bentul
diploid. Karakterisasi anatomi dilakukan dengan pengamatan terhadap stomata
pada epidermis daun bagian abaksial dan adaksial, sayatan transversal helai daun,
petiol dan akar. Berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL), data karakterisasi
anatomi diolah menggunakan analisis ragam (ANOVA), dilanjutkan dengan uji
Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
karakter morfologi tujuh klon talas Bentul tetraploid memiliki nilai kemiripan
sebesar 56% dengan talas Bentul diploid. Talas Bentul tetraploid dipisahkan
menjadi tiga subkelompok yang berbeda pada nilai kemiripan 63%. Talas Bentul
tetraploid memiliki jumlah anakan rendah, kecuali talas tetraploid C dan E, tepi
helai daun lebih bergelombang dan warna petiol hingga pelepah dominan hijau
keunguan dibandingkan dengan talas Bentul diploid. Karakter anatomi yang
diamati meliputi ukuran dan kerapatan stomata, tebal jaringan penyusun helai
daun, tebal epidermis petiol serta tebal epidermis akar dan stele akar talas Bentul.
Tebal jaringan penyusun helai daun talas Bentul diploid dan tetraploid tidak
berbeda nyata. Ukuran stomata tujuh talas Bentul tetraploid lebih besar
dibandingkan dengan stomata talas Bentul diploid. Kerapatan stomata helai daun
tujuh klon talas tetraploid cenderung lebih rendah dibandingkan dengan talas
Bentul diploid. Tebal jaringan epidermis petiol talas Bentul tetraploid D paling
besar, berbeda nyata dari talas Bentul diploid. Tebal jaringan epidermis akar talas
Bentul diploid berbeda nyata dengan talas tetraploid B, E, F dan G; diameter stele
akar talas Bentul diploid tidak berbeda nyata dengan talas Bentul tetraploid.
Namun secara umum talas tetraploid B memiliki akar paling kekar berdasarkan
tebal epidermis dan diameter stele.
Collections
- UT - Biology [2065]