dc.description.abstract | Firmansyah (2017) telah merancang kiln metal tipe drum untuk proses
pengarangan limbah kulit durian. Agar penggunaannya lebih optimal, maka kiln
ini dapat juga dimanfaatkan untuk pengarangan bahan limbah pertanian lainnya.
Tujuan penelitian ini yaitu menguji kinerja kiln metal tipe drum rancangan
Firmansyah (2017) untuk pengarangan cangkang kelapa sawit dan cangkang
kemiri serta melakukan modifikasi desain dan operasional yang dibutuhkan.
Modifikasi yang dilakukan berupa penggunaan 4 kasa pemerata dan 5 kasa
pemerata pada proses pengarangan setiap bahan. Selain itu, semua lubang udara
dan laci udara inti dibiarkan terbuka selama proses pengarangan berlangsung.
Capaian suhu maksimum dengan bahan cangkang kelapa sawit pada pengujian
menggunakan 5 kasa pemerata mengalami peningkatan suhu menjadi sebesar
312.9℃ dari yang sebelumnya sebesar 266.5℃ pada pengujian menggunakan 4
kasa pemerata. Sementara waktu proses pengarangannya mengalami penurunan
menjadi 250 menit dari yang pengujian menggunakan 4 kasa pemerata sebesar
270 menit. Pada pengujian menggunakan 5 kasa pemerata proses pengarangan
bahan cangkang kemiri, tidak ada peningkatan capaian suhu maksimum dan
penurunan waktu proses pengarangan apabila dibandingkan dengan pengujian
menggunakan 4 kasa pemerata. Rendemen arang pada pengujian menggunakan 5
kasa pemerata setiap bahan mengalami peningkatan menjadi sebesar 38.4% dari
yang pengujian menggunakan 4 kasa pemerata hanya sebesar 25.7% untuk
cangkang kelapa sawit dan 41.5% dari yang pengujian menggunakan 4 kasa
pemerata hanya sebesar 33.9% untuk cangkang kemiri. Hasil uji proksimat, arang
cangkang kelapa sawit sudah memenuhi SNI untuk arang kayu (SNI-01-6235-
2000) pada kadar air, kadar abu, dan nilai kalor. Sedangkan arang cangkang
kemiri sudah memenuhi pada kadar air dan nilai kalor saja. Dianjurkan untuk
menambahkan kecepatan udara yang masuk ke dalam ruang pengarangan untuk
performa pengarangan yang lebih baik. | id |