Transmisi dan Asimetri Harga Cabai di Indonesia
Abstract
Tanaman cabai (Capsicum sp) merupakan salah satu komoditas hortikultura
strategis yang berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Salah satu peran
tersebut dilihat dari andil komoditas cabai dalam pembentukan inflasi tingkat
nasional. Fluktuasi harga antar tingkat pemasaran akan memberikan peluang bagi
pelaku pasar untuk memanipulasi harga. Hal ini akan menyebabkan transmisi
harga pada tingkat pemasaran menjadi tidak sempurna. Produsen tidak mendapat
manfaat atas kenaikan harga konsumen dan konsumen tidak mendapat manfaat
atas penurunan harga produsen. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis
pergerakan harga cabai di tingkat produsen, pasar induk, dan retail di Indonesia,
(2) menganalisis asimetri harga cabai di tingkat produsen, pasar induk, dan retail
di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder time series harian tahun
2017 berupa harga cabai. Sumber data diperoleh dari Kementerian Pertanian dan
Info Pangan Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah Error Correction
Model (ECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) harga cabai lebih
berfluktuasi di tingkat produsen, (2) asimetri harga cabai merah besar dan cabai
rawit merah terjadi di tingkat pasar induk. Asimetri harga cabai merah keriting
terjadi di tingkat produsen hingga retail.