Show simple item record

dc.contributor.advisorEfendi, Darda
dc.contributor.advisorPoerwanto, Roedhy
dc.contributor.advisorSopandie, Didy
dc.contributor.advisorSuketi, Ketty
dc.contributor.authorTanari, Yulinda
dc.date.accessioned2018-07-30T02:41:26Z
dc.date.available2018-07-30T02:41:26Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92572
dc.description.abstractGetah kuning merupakan masalah dalam ekspor buah manggis. Buah manggis yang bergetah kuning memiliki rasa yang pahit dan penampilan menjadi tidak menarik. Kejadian getah kuning disebabkan oleh rendahnya kandungan Ca pada perikarp buah dan dipicu oleh perubahan air tanah yang ekstrim serta desakan dari biji dan aril ke bagian perikarp buah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh posisi buah dalam kanopi pohon dengan kejadian getah kuning buah manggis (Garcinia mangostana L), (2) Pengaruh aplikasi kalsium (Ca) dan posisi buah dalam kanopi pohon dengan kejadian getah kuning, (3) Pengaruh aplikasi Ca dan naungan terhadap kejadian getah kuning, (4) Interaksi Ca dan Napthaleneacetic Acid (NAA) dalam mengendalikan kejadian getah kuning, (5) Kandungan Ca daun pada setiap stadia pertumbuhan manggis. Penelitian dilakukan di empat lokasi yaitu di Kampung Cengal Kabupaten Bogor yang berada pada ketinggian 390-398 m dari permukaan laut (mdpl), Kebun Pusat Kajian Hortikultura Tropika (310 mdpl), Desa Tandolala (508 mdpl) dan Desa Kamba Kabupaten Poso (700 mdpl). Penelitian berlangsung dari Oktober 2013 hingga Oktober 2016 (36 bulan). Pengamatan faktor fisik dan kimia buah dilaksanakan di Laboratorium Pascapanen IPB, Laboratorium PKHT dan Laboratorium Ilmu Alamiah Dasar Universitas Sintuwu Maroso, sedangkan pengamatan kandungan Ca tanah, daun dan perikarp buah dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah IPB. Penelitian terdiri atas 4 percobaan. Percobaan pertama yaitu pengaruh posisi buah pada kanopi terhadap kejadian getah kuning manggis dilakukan di 2 lokasi penelitian yaitu di Kampung Cengal Kabupaten Bogor (1A) dan di Desa Tandolala Kabupaten Poso (1B) menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT). Percobaan kedua aplikasi kalsium dan pemberian naungan untuk mengetahui tingkat cemaran getah kuning menggunakan RKLT faktorial dilakukan di kebun PKHT Tajur Kabupaten Bogor. Percobaan ketiga interaksi Ca dan NAA untuk mengendalikan getah kuning menggunakan RKLT faktorial dilakukan di Desa Kamba Kabupaten Poso. Percobaan keempat kandungan Ca pada setiap stadia pertumbuhan manggis menggunakan RKLT dilakukan di Desa Tandolala Kabupaten Poso. Hasil pada percobaan 1A adalah persentase cemaran getah kuning pada kulit tidak dipengaruhi oleh posisi buah pada kanopi pohon, akan tetapi cenderung mempengaruhi persentase cemaran getah kuning pada aril. Skor buah bergetah kuning pada aril nyata lebih rendah pada sektor 5 (atas dalam) dibandingkan dengan sektor 3 (tengah dalam). Rata-rata persentase getah kuning pada kulit mencapai 92% sedangkan pada aril sebesar 52%. Pada percobaan 1B, posisi buah yang terpapar cahaya pada pohon dengan aplikasi 4.8 kg Ca/pohon/tahun pada saat fase bunga mekar meningkatkan kandungan Ca pektat pada perikarp buah dan menurunkan cemaran getah kuning pada juring, aril dan kulit buah manggis. Pada percobaan 2, aplikasi Ca 3.2 kg Ca/pohon/tahun berpengaruh yata terhadap penurunan cemaran getah kuning manggis sedangkan pemberian naungan 0 dan 50% serta kombinasi antara naungan dan cahaya tidak berpengaruh. Intensitas cahaya yang diterima tanaman yang diberi naungan 50% sebesar 3 611 lux diduga cukup untuk melaksanakan proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis dan transpirasi. Terjadi rontok buah pada perlakuan naungan 90% 2 minggu setelah aplikasi Ca dan pemberian naungan. Pemberian naungan 90% pada tanaman manggis menyebabkan tanaman kembali membentuk flush dengan ciri warna daun kemerahan dan buah gugur. Rendahnya intensitas cahaya pada tanaman yang diberi naungan 90% menyebabkan menurunnya aktivitas fotosintesis yang berakibat pada menurunnya pasokan asimilat ke buah karena tingkat ketersediaan asimilat yang tinggi selama perkembangan buah sangat diperlukan untuk mencegah kerontokan buah. Selain itu persaingan antara pembentukan flush baru (vegetatif) dengan pertumbuhan buah menyebabkan berkurangnya fotosintat yang diarahkan ke bagian buah. Aplikasi 4.8 kg Ca/pohon/tahun dengan 200 ppm NAA melalui penyemprotan pada buah sebanyak 5 ml/buah efektif meningkatkan kandungan Ca pektat pada perikarp dan menurunkan persentase buah tercemar getah kuning menjadi 0% pada juring dan aril serta 12.3% pada kulit dibandingkan dengan kontrol dengan cemaran getah kuning sebesar 17.8% pada juring, 36.8% pada aril dan 56.1% pada kulit buah. Aplikasi NAA diduga menyebabkan peningkatan pembelahan sel sehingga terbentuk bidang-bidang apoplas baru pada buah. Buah menjadi sink yang kuat karena bidang-bidang yang baru terbentuk membutuhkan Ca untuk menyusun struktur dinding selnya. Keberadaan Ca yang berfungsi secara struktural memperkokoh dinding sel menyebabkan sel penyusun saluran sekretori menjadi kuat sehingga getah tidak keluar mencemari aril dan kulit buah manggis Kandungan Ca pada daun dewasa tidak berbeda nyata dengan kandungan Ca pada stadia dormansi. Translokasi Ca mengikuti laju aliran transpirasi sehingga kandungan Ca lebih tinggi pada daun dibandingkan pada buah. Kandungan Ca pada daun dewasa, dormansi dan buah yang tidak berbeda nyata diduga disebabkan karena pada saat fase berbuah, buah menjadi sink yang kuat untuk menarik asimilat untuk perkembangan buah dan juga disebabkan adanya perlakuan aplikasi Ca pada saat antesis. Hasil ini juga sekaligus membuktikan bahwa aplikasi Ca pada saat antesis dapat meningkatkan kandungan Ca buah sehingga cukup untuk meningkatkan kualitas buah. Kandungan Ca oksalat cenderung lebih tinggi pada daun dibandingkan dengan Ca pektat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcMangosteenid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleStudi Hubungan Kejadian Getah Kuning dengan Kandungan Kalsium pada Perikarp Buah Manggis (Garcinia mangostana L.).id
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordCa pektatid
dc.subject.keywordNAAid
dc.subject.keywordposisi buahid
dc.subject.keywordternaungid
dc.subject.keywordterpaparid
dc.subject.keywordtranspirasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record