Penilaian Indeks Kerentanan Pulau-Pulau Kecil Studi Kasus: Pulau Pari, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
View/ Open
Date
2018Author
Rosmawati, Arvita
Krisanti, Majariana
Imran, Zulhamsyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Pulau-pulau kecil sangat rentan terhadap gangguan dan perubahan dan
membutuhkan pengelolaan dengan konsep pembangunan keberlanjutan.
Kerentanan di pulau-pulau kecil dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal dari
sistem pulau itu sendiri baik yang berasal dari alam maupun akibat aktivitas
manusia. Pemanfaatan sumber daya di pulau-pulau kecil sebagai objek wisata
bahari untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal memberikan dampak
positif dan negatif dalam bidang sosial, ekonomi dan ekologi. Salah satu metode
untuk mengetahui keseimbangan yang baik antara dimensi sosial, ekonomi dan
lingkungan adalah dengan menilai kerentanan pulau kecil tersebut. Tujuan dari
penelitian ini adalah 1) memformulasikan metode perhitungan Indeks Kerentanan
Pulau-Pulau Kecil dengan pendekatan pembobotan, 2) identifikasi dan menilai
kondisi lingkungan dan sosial Pulau Pari, 3) menentukan nilai tingkat kerentanan
lingkungan dalam rangka pengelolaan pulau pulau kecil studi kasus: Pulau Pari.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari – Mei 2017 di Pulau Pari.
Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Tahapan – tahapan yang dilakukan pada penelitian
ini yaitu 1) studi pustaka, 2) survei pakar, 3) survei lapang dan 4) analisis data.
Pada penelitian ini digunakan dua faktor yaitu faktor lingkungan dan sosial dengan
indikator perubahan garis pantai, penggunaan lahan, perubahan tutupan karang
hidup, jumlah sampah dan kualitas air. Survei pakar dilakukan menggunakan
kuisioner untuk memberikan bobot signifikansi masing-masing indikator.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bobot masing-masing indikator
adalah kualitas air (0,29), jumlah sampah (0,28), perubahan tutupan karang hidup
(0,16), kepadatan penduduk (0,13), penggunaan lahan (0,09) dan perubahan garis
pantai (0,05). Berdasarkan bobot tersebut, nilai indeks kerentanan Pulau Pari adalah
3,37 dan termasuk dalam kelas kerentanan sedang. Nilai indeks kerentanan dapat
digunakan dalam menentukan strategi pengelolaan yang baik dan adaptasi
mitigasinya oleh bagi pembuat kebijakan. Prioritas pengelolaan untuk
keberlanjutan Pulau Pari dapat dilakukan dari nilai bobot tertinggi yaitu dimulai
dari monitoring kondisi kualitas air, pengelolaan sampah, restorasi habitat terumbu
karang, penerapan program keluarga berencana, pengaturan penggunaan lahan dan
pembuatan tanggul dan bangunan pelindung pantai.
Collections
- MT - Fisheries [2941]