dc.description.abstract | Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar pembangkit energi termal dan
listrik. Pemanfaatan biogas dibagi menjadi empat metode pemanfaatan yaitu
unpurified biogas-termal (A1), purified biogas-termal (A2), unpurified biogaslistrik
(B1), purified biogas-listrik (B2). Kajian terhadap masing-masing metode
pemanfaatan sangat diperlukan untuk mengetahui kesetimbangan dan tingkat
konversi energi pada masing-masing metode pemanfaatan. Penelitian ini bertujuan
menganalisis tingkat irreversibilitas, tingkat efisensi energi dan eksergi setiap
metode pemanfaatan. Hal ini dapat dicapai melalui sebuah kajian yang disebut
analisis eksergi. Analisis eksergi dapat dilakukan dengan menerapkan kaidah
hukum termodinamika kedua pada setiap komponen yang terlibat. Pemanfaatan 19
m3 biogas menjadi energi mengakibatkan adanya eksergi musnah. Eksergi musnah
yang paling tinggi terdapat pada metode pemanfaatan biogas A2 yakni 2.49 kW,
dimana eksergi musnah konversi energi biogas menjadi termal bernilai 0.92 kW
dan eksergi musnah pemurnian sebesar 1.57 kW. Nilai efisiensi eksergi pada
metode A1, A2, B1 dan B2 berturut 48.62%, 46.50%, 27.44% dan 27.61%. Nilai
efisiensi energi dan eksergi komponen pemurnian antara lain blower fan 94.66%
dan 0.09%, pompa air 99.59% dan 1.56%, serta kompresor 49.14% dan 25.19%.
Metode pemanfaatan biogas menjadi termal menghasilkan eksergi yang selalu lebih
besar dibandingkan dengan pembangkitan energi listrik. Hal ini disebabkan oleh
pemanfaatan biogas menjadi energi listrik yang selalu mengakibatkan kehilangan
eksergi lebih besar. | id |