Show simple item record

dc.contributor.advisorAstika, I Wayan
dc.contributor.advisorSubrata, Dewa Made
dc.contributor.authorPutra, Wijaya
dc.date.accessioned2018-04-20T07:58:24Z
dc.date.available2018-04-20T07:58:24Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/92087
dc.description.abstractPersiapan bibit untuk penanaman dengan menggunakan rice transplanter masih mengalami masalah pada tingkat petani. Masalah yang ada berupa harga tray/dapog yang masih mahal. Untuk mengatasi masalah tersebut, petani melakukan cara lain untuk penyemaian bibit, yaitu penyemaian bibit yang dilakukan di lahan atau sering disebut dengan sistem persemaian mat nursery. Saat ini penggunaan sistem tersebut masih sederhana. Oleh karena itu, diperlukan metode penyemaian bagi petani dalam menggunakan sistem tersebut. Penggunaan metode penyemaian diperlukan untuk menghasilkan kualitas bibit padi yang sama dengan bibit hasil tray/dapog. Pada penelitian ini, penebaran benih untuk penyemaian bibit dilakukan dengan menggunakan alat penebar benih. Alat penebar digunakan untuk menghasilkan kerapatan benih yang sama dengan kerapatan benih dengan menggunakan tray, yaitu kerapatan 560 – 1 390 g/m2. Bagian-bagian dari alat penebar adalah hopper, metering device, batang pendorong, alat perata tanah, dan lintasan. Hopper yang digunakan berupa silinder dengan panjang 90 cm dan diameter 20 cm. Metering device yang digunakan berupa jaring-jaring kawat dengan ukuran lubang 5 mm x 5 mm di seluruh permukaan hopper. Batang pendorong yang digunakan berupa besi pipa dengan panjang 120 cm. Alat perata tanah yang digunakan berupa papan kayu ukuran 110 cm x 14.8 cm x 2.5 cm dengan batang pendorong berupa kayu bambu berdiameter 4 cm dan panjang 120 cm. Lintasan yang digunakan berupa besi siku dengan ukuran 3 cm x 3 cm x 0.2 cm. Besi siku dirangkai sehingga membentuk persegi panjang dengan ukuran 500 cm x 90 cm. Alat penebar tersebut dapat menghasilkan kerapatan 560 – 1 390 g/m2 dengan memasukkan benih padi kondisi rendam sebanyak 5 kg ke dalam hopper. Kemudian alat dioperasikan sebanyak dua kali lintasan. Metode tersebut dapat menghasilkan rata-rata populasi bibit padi yang sesuai dengan kriteria penanaman dengan menggunakan rice transplanter Kubota SPW48 C dengan 4 baris tanam tipe dorong yaitu 2-4 bibit per rumpun. Di lain sisi, alat perata tanah yang dirancang tidak dapat digunakan untuk meratakan tanah karena tanah yang digunakan sebagai media semai memiliki densitas tanah yang lebih besar dari pada densitas tanah pada kondisi lumpur.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcMechanical Biosystem engineeringid
dc.subject.ddcSeed treatmentid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleMetode Penyemaian Benih Padi untuk Penanaman dengan Menggunakan Rice Transplanterid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordalat penebar benih padiid
dc.subject.keywordkerapatan benihid
dc.subject.keywordmat nurseryid
dc.subject.keywordmetode penyemaianid
dc.subject.keywordpopulasi bibit padiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record