Show simple item record

dc.contributor.advisorSurahman, Memen
dc.contributor.authorKholis, Imam Nur
dc.date.accessioned2018-04-20T02:54:55Z
dc.date.available2018-04-20T02:54:55Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91857
dc.description.abstractKultur antera tanaman mampu memangkas waktu untuk mendapatkan galur homozigos dihaploid. Namun, metode kultur antera tanaman tomat yang konsisten belum diperoleh. Sukrosa dikenal sebagai zat pengatur tekanan osmotik media selain sebagai sumber energi. Penambahan putresin dalam kultur antera padi dapat meningkatkan jumlah kalus terinduksi dan jumlah planlet hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi sukrosa optimal dan perlakuan putresin yang terbaik dalam media induksi kultur antera tanaman tomat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan antera dari kuncup bunga tanaman tomat varietas Permata. Kultur antera dilakukan dalam dua tahap percobaan yaitu, tahap pertama merupakan tahap induksi kalus dan tahap kedua merupakan tahap regenerasi tunas atau disebut juga induksi tunas. Percobaan induksi kalus dilakukan dalam 10 ulangan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor dengan media dasar DBM I + 5 mg L-1 kinetin + 2 mg L-1 NAA. Faktor pertama merupakan konsentrasi sukrosa dengan empat taraf konsentrasi (2%, 4%, 6% dan 8%). Faktor kedua merupakan penambahan putresin dengan dua taraf (tanpa putresin dan penambahan putresin 0.1644 g L-1 ). Percobaan regenerasi dilakukan menggunakan media yang sama untuk semua kalus yang berasal dari semua media induksi. Induksi tunas menggunakan media pertama (MS + 0.25 mg L-1 zeatin+0.1644 g L-1 putresin) dilakukan dalam lima ulangan, setelah 10 minggu pengamatan kalus disubkultur ke media kedua (MS+0.1 mg L-1 IAA+ 1 mg L-1 Zeatin) dilakukan dalam empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada media induksi interaksi sukrosa dan putresin berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah kalus, dimana konsentrasi sukrosa 2% dan penambahan putresin memberikan jumlah kalus terbanyak. Konsentrasi sukrosa berpengaruh sangat nyata terhadap lama inisiasi kalus dengan konsentrasi sukrosa 2% dan 6% merupakan konsentrasi terbaik untuk mempercepat inisiasi. Penambahan putresin berpengaruh nyata terhadap lamanya dihasilkan kalus. Media yang ditambahkan putresin mampu menambah waktu lamanya kalus dihasilkan. Media induksi terbaik untuk kultur antera tanaman tomat adalah media DBM I + 5 mg L-1 kinetin + 2 mg L-1 NAA+ 0.1664 L-1 putresin + 6% sukrosa. Tunas tidak terinduksi pada media induksi tunas.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcFertilizerid
dc.subject.ddc2014id
dc.subject.ddcRiauid
dc.titlePengaruh Sukrosa dan Putresin terhadap Induksi Kalus dan Regenerasi Kultur Antera Tanaman Tomat (Lycopersicon Esculentum Mill.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keyworddihaploidid
dc.subject.keywordkalusid
dc.subject.keywordkultur anteraid
dc.subject.keywordputresin, sukrosaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record