Identifikasi Aksesi Pisang Cavendish pada Fase Pembibitan dan Produksi di PT Great Giant Pineapple, Lampung
Abstract
Pengembangan pisang secara komersial masih mengalami banyak kendala
salah satunya adalah sulitnya penyediaan bibit unggul dengan potensi hasil yang
baik. Kegiatan magang dilaksanakan di PT Great Giant Pinapple selama empat
bulan mulai bulan Februari sampai dengan Juni 2017. Tujuan kegiatan magang
adalah mengidentifikasi keragaan dua aksesi pisang cavendish di tahap pembibitan
dan produksi buah. Kegiatan magang dilaksanakan dengan tiga jenjang jabatan
yaitu karyawan harian lepas selama dua bulan, pendamping mandor selama satu
bulan, dan pendamping kepala wilayah selama satu bulan. Pengambilan data terdiri
dari data sekunder dan data primer. Data primer meliputi daya hidup dari meristem
tip culture (MTC), daya hidup bibit di polybag, penjarangan, dan hardening, aspek
manajerial di pembibitan, kegiatan teknis di lapang, bobot tandan, bobot tangkai
tandan, rendemen panen, jumlah sisir per tandan, jumlah buah per sisir, dan ukuran
buah pisang. Data sekunder yang di ambil adalah curah hujan, struktur organisasi,
data ketenagakerjaan, dan peta area. Keragaan daya hidup Aksesi CJ30 pada tahap
tanam ke polybag menunjukkan hasil yang berbeda nyata dan lebih baik dari pada
CJ40 dan pada fase penjarangan serta hardening menunjukkan hasil yang tidak
berbeda nyata. Keragaan Aksesi CJ30 dan CJ40 pada peubah komponen panen
menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada lima peubah yaitu bobot tandan, bobot
tangkai tandan, rendemen, jumlah sisir, dan jumlah finger sedangkan hasil analisis
lebar buah menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Peubah bobot tandan,
bobot tangkai tandan, dan rendemen panen berdasarkan hasil nilai tengah
menunjukkan bahwa CJ40 lebih disukai dibandingkan CJ30, sedangkan pada
jumlah sisir dan jumlah finger CJ30 lebih disukai dibandingkan CJ40.