Kinerja Produksi Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dalam Karamba Jaring Apung di Laut dengan Jenis Selter Berbeda.
View/ Open
Date
2017Author
Muthmainnah, Khoirul Baryyatil
Effendi, Irzal
Budiardi, Tatag
Metadata
Show full item recordAbstract
Selter (shelter) dapat berfungsi sebagai tempat perlindungan udang akibat dinamika air laut, mengurangi intensitas cahaya (shading) dan menumbuhkan pakan alami (perifiton). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan bahan selter yang dapat memberikan kinerja produksi terbaik pada budidaya udang vaname dalam karamba jaring apung (KJA) di laut. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan jenis selter, yakni bahan karung goni, bahan hapa dan bahan waring, masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Karung goni terbuat dari bahan alami berupa serat rosella dengan ukuran mata jaring 0,05 mm, sedangkan bahan hapa dan bahan waring terbuat dari polietilena (PE) dengan ukuran mata jaring 1 mm dan 5 mm. Selter berupa potongan 3 lembar bahan berukuran 50 cm x 50 cm yang digantung dalam kantong KJA berukuran 1 m x 1 m x 2 m sekitar 50 cm dari permukaan air laut. Udang vaname berukuran awal 018,2±0,2 mg ekor-1 dipelihara dengan padat tebar 500 ekor m-2 dan diberi pakan buatan komersil berbentuk tepung dan remah dengan tingkat pemberian pakan (feeding rate) sebanyak 10–45% dari biomassa per 20 hari dan frekuensi pakan 3 kali sehari. Udang dipelihara selama 60 hari dan setiap 20 hari dilakukan pengambilan sampel untuk menentukan pertumbuhan. Perlakuan karung goni menghasilkan kinerja produksi udang vaname terbaik (P<0,05) dengan tingkat kelangsungan hidup 77,20±2,02%, pertumbuhan bobot harian sebesar 0,044±0,001 g, pertumbuhan bobot spesifik 8,69±0,06% dan konversi pakan 1,20.