| dc.description.abstract | Industri perbankan memiliki peran yang penting dalam pembangunan ekonomi
suatu negara, melalui fungsi intermediasinya perbankan secara legal dapat
mengakomodasi sumber-sumber dana yang dihimpun dari masyarakat untuk
kemudian disalurkan dalam bentuk kredit. Kredit perbankan akan disalurkan ke
berbagai macam sektor ekonomi termasuk sektor pertanian. Meskipun sektor
pertanian adalah salah satu sektor paling penting di Indonesia, namun kredit
perbankan yang disalurkan terhadap sektor tersebut masih relatif kecil. Pada akhir
tahun 2015 tercatat kredit perbankan untuk sektor pertanian baru mencapai 9 persen
dari total kredit. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kecilnya realisasi kredit
pada sektor tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk melihat dan menganalisis secara
deskriptif perkembangan kredit perbankan pada sektor pertanian serta untuk
menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi realisasi kredit pada sektor pertanian di
Indonesia. Berdasarkan hasil analisis deskriptif diketahui bahwa realisasi kredit untuk
sektor pertanian masih relatif kecil, hal ini dapat dilihat dari perkembangan kredit
untuk sektor pertanian selalu berada di bawah sektor perdagangan dan industri
pengolahan. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi realisasi kredit perbankan pada
sektor pertanian adalah jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), Gross Domestic Product
(GDP) sektor pertanian serta krisis keuangan global yang terjadi pada tahun 2008. | id |