dc.description.abstract | Bawang merah merupakan salah satu komoditas unggulan di Indonesia.
Kabupaten Brebes merupakan wilayah sentra produksi bawang merah terbesar
dibandingkan dengan wilayah lainnya di Indonesia. Harga bawang merah yang
fluktuatif dan marjin tataniaga yang cukup besar antara harga yang diterima oleh
petani dengan harga yang dibayar oleh konsumen membuat farmer’s share yang
diterima petani kecil kemudian sebagian besar petani melakukan penjualan bawang
merah secara langsung tanpa disimpan terlebih dahulu. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menganalisis fungsi tataniaga, struktur pasar, perilaku pasar, efisiensi saluran
tataniaga dan analisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan penjualan
bawang merah. Data penelitian diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara di
Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Dari hasil penelitian terdapat empat saluran
tataniaga yang memiliki fungsi tataniaga masing-masing. Analisis efisiensi
tataniaga dapat disimpulkan bahwa saluran tataniaga III merupakan saluran
tataniaga efisien dibandingkan saluran tataniaga lainnya dengan marjin tataniaga
Rp3 700 dan farmer’s share sebesar 79.44 persen. Berdasarkan regresi logistik
petani bawang merah sebagian besar menjual langsung bawang merah dengan
faktor yang memengaruhi adalah umur, pengalaman bertani, pendapatan dan
persepsi harga bawang merah. | id |