Analisis Pendapatan Usahatani Padi Organik dan Non Organik di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat

Abstract

Kabupaten Tasikmalaya merupakan pengekspor padi organik hingga ke Eropa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kenapa petani padi konvensional di Kabupaten Tasikmalaya beralih menjadi petani organik. Data Responden diperoleh dari 15 petani padi organik dan 15 petani padi non organik dipilih dengan teknik probability sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan struktur biaya dan penerimaan usahatani. Hasil menunjukan usahatani padi organik lebih menguntungkan dilihat dari jumlah pendapatan total usahatani dan nilai R/C rasio. Hal ini terlihat pada hasil uji beda t-test bahwa terdapat perbedaan secara signifikan antara usahatani padi organik dengan non organik pada variabel biaya tunai, penerimaan tunai, pendapatan total, and rasio R/C atas penerimaan tunai.