Show simple item record

dc.contributor.advisorJakaria
dc.contributor.advisorArifiantini, Iis
dc.contributor.authorSitanggang, Gunawan
dc.date.accessioned2018-04-18T08:05:43Z
dc.date.available2018-04-18T08:05:43Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91575
dc.description.abstractSapi bali (Bos javanicus) merupakan ternak asli Indonesia hasil domestikasi dari banteng liar (Bibos banteng) yang telah diakui oleh Badan Pangan Sedunia (FAO). Sapi bali tergolong sapi pedaging yang mempunyai keunggulan antara lain mampu beradaptasi terhadap lingkungan yang kurang baik, fertilitas dan conception rate tinggi, persentase karkas yang tinggi, dan daging berkualitas baik. Keunggulan tersebut menjadikan sapi bali sangat potensial untuk dikembangkan dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan daging nasional. Inseminasi buatan (IB) merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah untuk meningkatkan populasi dan mutu genetik sapi bali. Keberhasilan IB salah satunya dipengaruhi oleh kualitas semen yang digunakan. Kualitas semen dipengaruhi oleh faktor genetik yang dapat dilihat dari ripitabilitas. Faktor non genetik juga dapat memengaruhi kualitas semen. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh non genetik (umur, musim, frekuensi ejakulasi dan interval penampungan) terhadap kualitas semen, serta mengestimasi nilai ripitabilitas volume semen, konsentrasi spermatozoa, jumlah total spermatozoa dan motilitas spermatozoa pada sapi bali. Data kualitas semen diperoleh dari Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Malang, Jawa Timur periode tahun 2014 sampai 2016. Sapi yang digunakan berjumlah 17 ekor dengan total 3 847 kali ejakulat. Data dianalisis dengan metode restricted maximum likelihood (REML) menggunakan mixed model di mana individu sapi sebagai pengaruh acak (random effect), serta umur, musim, frekuensi ejakulasi dan interval penampungan sebagai pengaruh tetap (fixed effect). Hasil studi menunjukkan bahwa umur memengaruhi semua sifat kualitas semen (P<0.01). Musim hanya memengaruhi motilitas spermatozoa (P<0.01). Frekuensi ejakulasi dan interval penampungan memengaruhi semua sifat kualitas semen (P<0.01), kecuali motilitas spermatozoa. Estimasi ripitabilitas kualitas semen adalah sedang dan tinggi. Nilai ripitabilitas untuk volume semen, konsentrasi spermatozoa, jumlah total spermatozoa dan motilitas spermatozoa masing-masing sebesar 0.43, 0.35, 0.32 dan 0.31. Hasil riset secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa faktor genetik dan non genetik sangat memengaruhi kualitas semen sapi bali.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal productionid
dc.subject.ddcCattleid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleAnalisis Genetik dan Non Genetik Kualitas Semen Sapi Bali (Bos javanicus)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkualitas semenid
dc.subject.keywordnon genetikid
dc.subject.keywordripitabilitasid
dc.subject.keywordsapi baliid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record