Show simple item record

dc.contributor.advisorPandjaitan, Nora Herdiana
dc.contributor.advisorWaspodo, Roh Santoso Budi
dc.contributor.authorYuwana, Ngudi Aji Jaka
dc.date.accessioned2018-04-18T07:29:32Z
dc.date.available2018-04-18T07:29:32Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91492
dc.description.abstractKabupaten Grobogan merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Tengah yang mengalami kekurangan air pada saat musim kemarau. Pendayagunaan airtanah menjadi salah satu solusi dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk rumah tangga, perkantoran, perdagangan, pertanian, peternakan, dan industri. Pengambilan airtanah yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan muka airtanah dan turunnya permukaan tanah. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian hidrogeologi untuk mengetahui besarnya potensi cadangan airtanah di daerah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi hidrogeologi, karakteristik akuifer serta potensi cadangan airtanah pada akuifer bebas dan tertekan di Kabupaten Grobogan. Salah satu metode untuk mengetahui kondisi hidrogeologi dan karakteristik akuifer adalah dengan metode tahanan jenis, yaitu dengan pendugaan geolistrik dan geoscanner. Analisis cadangan airtanah dilakukan dengan persamaan Darcy. Pendugaan geolistrik dan geoscanner dilakukan atas dasar sifat fisika batuan terhadap arus listrik. Jenis batuan yang berbeda akan memberikan nilai tahanan jenis yang berbeda. Penelitian dilakukan di 19 kecamatan, pada 69 titik pengukuran. Interpretasi tahanan jenis (apparent resistivity) dilakukan dengan software Progress v 3.0 dan Res2dinV yang menghasilkan penampang vertikal lapisan tanah (borlog) dan kurva model resistivity. Hasil analisis borlog dan model resistivity akan menunjukkan lapisan litologi batuan yang terdapat di bawah permukaan di area titik pengukuran. Lapisan akuifer biasanya terdapat pada lapisan berpasir atau porous. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa Kabupaten Grobogan terbentuk dari satuan geologi yang terdiri dari alluvium (Qa), miosen fasies batu gamping (Tmpk), miosen fasies sedimen (Tmpl), pliosen fasies batu gamping (Tps), pliosen fasies sedimen (Tpw) dan plistosen fasies sedimen (Qp). Kabupaten Grobogan terdiri dari daerah dengan akuifer produktif kecil, akuifer produktif sedang, akuifer produktif setempat, akuifer produktif dengan penyebaran luas dan daerah air tanah langka. Nilai tahanan jenis batuan di Kabupaten Grobogan berkisar antara 0.07 - 725 Ωm dengan jenis batuan yang terdiri dari endapan aluvial, batulempung, napal, batupasir gampingan dan batugamping. Lapisan akuifer tersusun oleh lapisan pasir, napal pasiran, pasir lempungan dan pasir gampingan. Akuifer bebas berada pada kedalaman antara 1.2 - 58 m bmt dengan ketebalan berkisar antara 0.5 – 46 m dan konduktivitas hidrolik sebesar 3.54 m/hari. Akuifer tertekan berada pada kedalaman antara 29 - 174 m bmt dengan ketebalan berkisar antara 4 – 145 m dan konduktivitas hidrolik sebesar 3.87 m/hari. Prediksi potensi cadangan airtanah pada akuifer bebas sebesar 401.33 l/dt dan pada akuifer tertekan sebesar 1,804.95 l/dt.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcCivil engineeringid
dc.subject.ddcGroundwater storageid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcGrobogan-JATENGid
dc.titlePrediksi Cadangan Airtanah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordairtanahid
dc.subject.keywordakuifer bebasid
dc.subject.keywordakuifer tertekanid
dc.subject.keywordKabupaten Groboganid
dc.subject.keywordmetode tahanan jenisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record