Show simple item record

dc.contributor.advisorSarwoprasodjo, Sarwititi
dc.contributor.advisorPuspitawati, Herien
dc.contributor.authorPurnawati, Lasmi
dc.date.accessioned2018-04-18T07:04:55Z
dc.date.available2018-04-18T07:04:55Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91445
dc.description.abstractPasangan suami istri yang memiliki anak cerebral palsy menanggung beban cukup berat dalam pengasuhan, merawat dan membesar anaknya yang menderita cerebral palsy. Anak cerebral palsy membutuhkan perhatian dan pertolongan dari orang lain selama hidupnya, sebab anak cerebral palsy mengalami kekakuan dan kelumpuhan otot dan gangguan sistem syaraf pusat sehingga tidak bisa melakukan gerak tubuh atau aktifitas sebagaimana layaknya anak normal. Anak dengan cerebral palsy membutuhkan penanganan yang bersifat spesifik baik fisik maupun medis tergantung level disabilitasnya. Hal ini menyebabkan pola pengasuhan anak cerebral palsy akan sangat berhubungan dengan kesiapan suami istri dalam menerima kondisi anak dan kemampuan mengatasi stress yang terjadi pada pasangan suami istri. Pengasuhan anak cerebral palsy berhubungan dengan pola dan iklim komunikasi suami dan istri. Pola komunikasi suami dan istri menunjukkan kemampuan dalam mengatasi masalah pengasuhan dan perkembangan anak. Sementara iklim komunikasi menunjukkan kematangan emosional dan perasaan suami dan istri dalam mengatasi suatu masalah pengasuhan dan perawatan anak cerebral palsy. Penelitian bertujuan untuk: (1) Menganalisis pola komunikasi suami istri dalam merawat anak cerebral palsy; (2) Menganalisis iklim komunikasi suami istri dalam merawat anak cerebral palsy; (3) Menganalisis dimensi pengasuhan anak dengan cerebral palsy; dan (4) Menganalisis hubungan antara pola dan iklim komunikasi suami istri dengan pengasuhan anak cerebral palsy. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive) yaitu di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Oktober sampai Bulan Desember 2016. Data diambil menggunakan kuesioner pada subyek penelitian sebanyak 50 orang (27 orang istri dan 23 orang suami) yang memiliki anak cerebral palsy. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensia menggunakan analisis skor rata-rata, Pearson correlation, uji beda nyata, dan uji Pearson correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pola komunikasi suami dan istri bersifat simetrik positif yaitu sama-sama saling melakukan komunikasi. Artinya suami dan istri sama-sama mengambil peran atau bekerjasama dalam merawat anak cerebral palsy. Sementara iklim komunikasi suami dan istri dalam merawat anak cerebral palsy bersifat defensive dan supportive. Adapun pengasuhan anak cerebral palsy berdimensi penerimaan. Antara pola komunikasi suami dan istri dengan pengasuhan tidak ada kaitannya sebab skor korelasi sangat kecil dan tidak signifikan, sementara iklim komunikasi suami dan istri dengan pengasuhan memiliki kaitan yang sangat nyata. Ini menunjukkan kematangan emosional dan perasaan suami dan istri sangat menentukan dimensi pengasuhan anak cerebral palsy.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcCommunicationid
dc.subject.ddcClimate Communicationid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titlePola dan Iklim Komunikasi Suami dan Istri serta Pengasuhan Anak Cerebral Palsy.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordPola dan iklim komunikasiid
dc.subject.keywordsuami istriid
dc.subject.keywordpengasuhanid
dc.subject.keywordanak cerebral palsyid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record