| dc.description.abstract | Tanaman kelapa sawit dapat memproduksi minyak sawit yang memiliki kandungan karotenoid yang tinggi sehingga dapat diproses lebih lanjut menjadi produk hilir dengan mempertahankan kandungan vitamin A. Karotenoid memiliki sifat yang sensitif terhadap pengolahan sehingga perlu memperhatikan proses pengolahannya. Pembuatan emulsi melalui proses homogenisasi mempunyai peran penting menentukan keberhasilan suatu produk. Mikroenkapsulasi salah satu proses yang digunakan untuk melindungi karoten dalam minyak sawit.
Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh suhu homogenisasi dan mengetahui karakteristik emulsi serta mikroenkapsulat minyak sawit dengan peningkatan skala produksi (volume bahan emulsi dan waktu homogenisasi) minyak sawit. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu pembuatan emulsi minyak sawit dengan perlakuan suhu homogenisasi 60, 70, dan 80 0C, pembuatan emulsi dan mikroenkapsulat minyak sawit dengan peningkatan skala volume bahan emulsi dan waktu homogenisasi sebagai faktor.
Proses emulsifikasi dengan menggunakan suhu homogenisasi mempunyai pengaruh terhadap stabilitas emulsi dan total karoten. Suhu homogenisasi 60 0C digunakan pada proses selanjutnya untuk peningkatan skala volume bahan emulsi. Peningkatan skala volume bahan dan waktu homogenisasi berpengaruh terhadap penurunan stabilitas emulsi dan total karoten. Volume bahan dan waktu homogenisasi tidak memberikan pengaruh yang nyata pada taraf signifikansi 5% terhadap kadar air, kelarutan, kadar minyak tidak tersalut, dan total karoten serta retensi karoten karakteristik mikroenkapsulat minyak sawit. | id |
