Show simple item record

dc.contributor.advisorKurniawati, Ani
dc.contributor.advisorSulistyono, Eko
dc.contributor.advisorFaridah, Didah Nur
dc.contributor.authorMardisiwi, Ririh Sekar
dc.date.accessioned2018-04-18T05:09:43Z
dc.date.available2018-04-18T05:09:43Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/91343
dc.description.abstractTanaman Jintan hitam ‘Habatussaudah” (Nigella sativa L.) di Indonesia merupakan tanaman introduksi sehingga diperlukan studi tentang adaptasi dan budidayanya agar berproduksi dengan kualitas yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari respon pertumbuhan jintan hitam pada berbagai komposisi media tanam dan interval penyiraman. Percobaan lapang dilaksanakan pada bulan Juni sampai Oktober 2016 di Kebun Percobaan Sarongge dengan ketinggian 1117 m dpl dengan suhu rata-rata harian 29.67 0C, analisis di laboratorium dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai Maret 2017 di Laboratorium Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah perlakuan komposisi media tanam (media campuran tanah, pupuk kandang, arang sekam) (tanah saja) ; 1:1; 1:1:1; 2:1:1, perbandingan antara tanah, pupuk kandang dan arang sekam merupakan perbandingan volume. Faktor ke dua adalah perlakuan empat interval penyiraman yang terdiri atas : 4 hari (P1), 7 hari (P2), 10 hari (P3), 13 hari (P4). Penelitian diulang 3 kali, sehingga terdapat 48 satuan percobaan. Tiap satuan percobaan terdiri dari 9 tanaman, diambil 4 tanaman sebagai tanaman contoh. Pengamatan karakter fisik tanah meliputi bulk density, particle density, ruang pori, kadar Corganik dan tekstur. Pertumbuhan vegetatif meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun. Komponen hasil yang diamati adalah jumlah kapsul per tanaman, bobot biji per tanaman, dan produksi biji ha-1. Aspek biokimiawi jintan hitam meliputi kadar prolin pada daun, senyawa antioksidan biji jintan hitam menggunakan metode DPPH senyawa timoquinon biji jintan hitam menggunakan HPLC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media tanam campuran tanah, pupuk kandang dan sekam dapat memperbaiki karakter fisik media tanam seperti particle density dan kadar C-organik, meningkatkan pertumbuhan vegetatif, produksi dan kandungan timokuinon jintan hitam. Interval penyiraman 13 hari menghasilkan kadar prolin tertinggi pada daun jintan hitam. Interval penyiraman yang semakin jarang menurunkan pertumbuhan vegetatif dan produksi tetapi meningkatkan kandungan timokuinon jintan hitam. Komposisi media tanam dan interval penyiraman yang terbaik untuk mendapatkan produksi timokuinon per tanaman yang tinggi adalah komposisi media campuran tanah dan pupuk kandang perbandingan 1:1 dengan interval penyiraman 13 hari dengan produksi timokuinon per tanaman sebesar 458.50 μg per tanaman.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.subject.ddcMedicinal plantid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titlePertumbuhan Tanaman dan Produksi Timokuinon Jintan Hitam (Nigella Sativa L.) pada Beberapa Komposisi Media Tanam dan Interval Penyiramanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordtanaman obatid
dc.subject.keywordhabbatusaudaid
dc.subject.keyworddaerah tropisid
dc.subject.keyworddataran tinggiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record