Pertumbuhan Tanaman dan Produksi Timokuinon Jintan Hitam (Nigella Sativa L.) pada Beberapa Komposisi Media Tanam dan Interval Penyiraman
View/ Open
Date
2017Author
Mardisiwi, Ririh Sekar
Kurniawati, Ani
Sulistyono, Eko
Faridah, Didah Nur
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanaman Jintan hitam ‘Habatussaudah” (Nigella sativa L.) di Indonesia
merupakan tanaman introduksi sehingga diperlukan studi tentang adaptasi dan
budidayanya agar berproduksi dengan kualitas yang baik. Penelitian ini bertujuan
untuk mempelajari respon pertumbuhan jintan hitam pada berbagai komposisi
media tanam dan interval penyiraman. Percobaan lapang dilaksanakan pada bulan
Juni sampai Oktober 2016 di Kebun Percobaan Sarongge dengan ketinggian 1117
m dpl dengan suhu rata-rata harian 29.67 0C, analisis di laboratorium
dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai Maret 2017 di Laboratorium
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut
Pertanian Bogor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)
dengan dua faktor. Faktor pertama adalah perlakuan komposisi media tanam
(media campuran tanah, pupuk kandang, arang sekam) (tanah saja) ; 1:1; 1:1:1;
2:1:1, perbandingan antara tanah, pupuk kandang dan arang sekam merupakan
perbandingan volume. Faktor ke dua adalah perlakuan empat interval penyiraman
yang terdiri atas : 4 hari (P1), 7 hari (P2), 10 hari (P3), 13 hari (P4). Penelitian
diulang 3 kali, sehingga terdapat 48 satuan percobaan. Tiap satuan percobaan
terdiri dari 9 tanaman, diambil 4 tanaman sebagai tanaman contoh. Pengamatan
karakter fisik tanah meliputi bulk density, particle density, ruang pori, kadar Corganik
dan tekstur. Pertumbuhan vegetatif meliputi tinggi tanaman, jumlah
cabang, jumlah daun. Komponen hasil yang diamati adalah jumlah kapsul per
tanaman, bobot biji per tanaman, dan produksi biji ha-1. Aspek biokimiawi jintan
hitam meliputi kadar prolin pada daun, senyawa antioksidan biji jintan hitam
menggunakan metode DPPH senyawa timoquinon biji jintan hitam menggunakan
HPLC.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi media tanam campuran
tanah, pupuk kandang dan sekam dapat memperbaiki karakter fisik media tanam
seperti particle density dan kadar C-organik, meningkatkan pertumbuhan
vegetatif, produksi dan kandungan timokuinon jintan hitam. Interval penyiraman
13 hari menghasilkan kadar prolin tertinggi pada daun jintan hitam. Interval
penyiraman yang semakin jarang menurunkan pertumbuhan vegetatif dan
produksi tetapi meningkatkan kandungan timokuinon jintan hitam. Komposisi
media tanam dan interval penyiraman yang terbaik untuk mendapatkan produksi
timokuinon per tanaman yang tinggi adalah komposisi media campuran tanah dan
pupuk kandang perbandingan 1:1 dengan interval penyiraman 13 hari dengan
produksi timokuinon per tanaman sebesar 458.50 μg per tanaman.
Collections
- MT - Fisheries [2947]