dc.description.abstract | Indigofera zollingeriana merupakan legum pohon yang berpotensi sebagai
hijauan makanan ternak karena kandungan protein kasar daun biomassa yang tinggi.
Metode budidaya yang efektif perlu diteliti untuk mencapai produksi biomassa
optimal dan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan
produksi dan kualitas biomassa I. zollingeriana melalui inokulasi rhizobia spesifik
yang diisolasi dari I. zollingeriana. Kemampuan isolat dalam bersimbiosis dengan
tanaman lain juga diteliti untuk mengetahui kespesifikan isolat.
Penelitian ini terbagi menjadi tahap isolasi, seleksi isolat unggul, dan
penanaman I. zollingeriana yang diinokulasi dengan isolat terpilih pada jumlah
koloni yang berbeda. Isolat diperoleh dari bintil akar I. zollingeriana yang tumbuh
pada tiga lokasi berbeda. Sebanyak sepuluh perlakuan (sembilan jenis isolat dan
kontrol) dengan pengulangan sebanyak tiga kali diaplikasikan pada I. zollingeriana
dan kacang hijau. Pertumbuhan diamati setiap minggu, sedangkan produksi diamati
setelah 37 hari penanaman. Sebanyak tiga isolat unggul dari eksperimen tahap dua
diinokulasi pada I. zollingeriana dengan jumlah koloni yang berbeda (105 dan 107
cfu/mL). Tanaman dengan perlakuan kontrol positif (penambahan KNO3) dan
kontrol negatif turut diamati sebagai pembanding. Tanaman diinkubasi selama tiga
bulan. Parameter pertumbuhan, produksi, kualitas proksimat, dan asam amino
biomassa daun diamati.
Data yang diperoleh dari eksperimen tahap dua menunjukkan bahwa seluruh
isolat dapat menodulasi dan meningkatkan produksi I. zollingeriana lebih baik dari
tanaman kontrol. Hasil yang berbeda ditemukan pada kacang hijau. Hanya isolat
JM1 dan BM yang dapat menodulasi tanaman lebih baik dari kontrol. Secara umum,
isolat JM1 (diperoleh dari Jonggol dan diidentifikasi sebagai Bradyrhizobium sp.
PZS_A08), JP1 (diperoleh dari Jonggol dan diidentifikasi sebagai Bradyrhizobium
sp. P8 828), dan BM (diperoleh dari Cilumbang dan diidentifikasi sebagai
Roseomonas sp. CMS4Y-2-2) menunjukkan hubungan simbiosis yang baik dengan
kedua tanaman tersebut, sehingga dipilih untuk eksperimen tahap 3.
Inokulasi I. zollingeriana dengan tiga isolat terpilih (dengan kombinasi
jumlah koloni yang berbeda) serta perlakuan kontrol positif dan negatif
memberikan hasil yang berbeda signifikan (p<0.05) hanya pada persentase bahan
kering, namun secara numerik Bradyrhizobium sp. PZS_A08 mampu meningkatkan
persentase bahan kering, produksi biomassa, dan protein kasar lebih besar dari
tanaman kontrol. Isolat tersebut, pada jumlah koloni 105 cfu/mL , menghasilkan
bahan kering tertinggi. Pada jumlah 107 cfu/mL menghasilkan protein kasar
tertinggi. Bradyrhizobium sp. P8 828 pada jumlah 105 cfu/mL paling efektif dalam
meningkatkan kandungan metionin, terutama menggeser status metionin sebagai
asam amino pembatas. | id |